Ini adalah tulisan artikel pertama saya di kompasiana, saya mau cerita tentang pengalaman pribadi mengenai hal yang lagi ramai diperbincangkan belakangan ini.
Salah satunya Raditya Dika seorang youtuber dan juga content creator ia menjual koleksi jam tangannya dan mulai melakukan gaya Hidup Minimalis.
Hidup Minimalis apa sih? Simplenya adalah meminimaliskan kehidupan menjadi lebih mudah, praktis, memberikan manfaat, juga memberikan nilai yang berguna pada kehidupan.
Seperti barang yang kita punya, sepatu, baju dan peralatan apapun itu yang diam dipojokan, di sela kamar, di meja kantor, di lemari, di atas atap, di kolong tempat tidur.
Kita berharapan barang itu terpakai, kita simpan. Ternyata waktu berlalu tik tok jam berbunyi. Masih setia ditempatnya dan tak ada kegunaan.
Hal ini yang bisa kita terapkan jika mengenal minimalis lebih dekat, barang yang kiranya sudah tidak berguna dan bermanfaat bisa kita enyahkan dengan cara di jual atau di sumbangkan.
Hasilnya kita bisa terfokus sama barang apa yang kita punya dan lebih seru gitu ngga pusing beresinnya dari segala debu yang mengintai.
Hasilnya lagi dapat kelegaan pikiran dari merawat barang yang memang sudah tak terpakai, hasil dari penjualan bisa kita beli dengan pengalaman seperti travelling, mendaki gunung atau mencari pengalaman yang belum kita coba, itu lebih berguna dan bermanfaat menambah nilai.
Minimalis juga bisa diterapkan pada cara kita berfikir, mengambil segala keputusan. Mana yang lebih dulu, mana yang penting dan membuang segala pikiran yang menghambat menjadi lebih fokus mengerjakan sesuatu yang benar-benar kita suka.
Ini benar-benar memberikan kemudahan dalam mengambil keputusan cepat. Yaitu mengenai memilih baju yang akan dipakai dalam sehari-hari. Sebelum mengenal minimalis, saya merasa bingung, mau pakai apa, seperti pakaian yang berada dalam lemari tuh kurang. Merasa perlu membeli, membeli dan membeli.
Padahal ada beberapa baju tertimbun tak terpakai dan keputusan terakhir pada baju yang biasa kita pakai. Dari kebingungan ini saya sering mengeluarkan uang untuk membeli baju yang semakin menguras kantong dan akhirnya membawa saya pada hidup minimalis.