Lihat ke Halaman Asli

SENOPATI

mahasiswa universitas mercubuana NIM 41421110056

Dokrin Arete untuk Tata Kelola Bisnis

Diperbarui: 1 Juli 2024   19:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Judul Tulisan : "Dokrin Arete untuk Tata Kelola Bisnis"

K14 Soal Kuis wajib dikerjakan untuk validasi Kehadiran 

Lampirkan Link Kompasiana Kuis anda

Panjang jawaban adalah 1.400 kata,

Anda Wajib upload gambar soal di tulisan anda  

Doktrin Arete untuk Tata Kelola Bisnis

Pendahuluan

Dalam dunia bisnis modern yang kompetitif dan dinamis, prinsip-prinsip etika dan moral sering kali menjadi penentu keberhasilan jangka panjang. Salah satu konsep filosofis yang dapat diterapkan untuk mencapai tata kelola bisnis yang unggul adalah "Arete."

Berasal dari Yunani Kuno, Arete berarti "keunggulan" atau "kebajikan" dan mengacu pada pencapaian potensi tertinggi seseorang atau sesuatu. Dalam konteks bisnis, Arete mencakup integritas, kejujuran, kompetensi, dan komitmen terhadap kualitas dan keberlanjutan. Esai ini akan menguraikan bagaimana doktrin Arete dapat diterapkan dalam tata kelola bisnis untuk mencapai keberhasilan yang berkelanjutan dan holistik.

Arete dalam Filosofi Yunani Kuno

Arete adalah konsep sentral dalam filsafat Yunani Kuno, terutama dalam karya-karya Plato dan Aristoteles. Bagi Plato, Arete adalah pencapaian kebajikan melalui pengetahuan dan kebijaksanaan. Aristoteles mengaitkan Arete dengan pengembangan karakter dan tindakan yang sesuai dengan kebajikan. Dalam konteks ini, Arete tidak hanya merujuk pada keunggulan dalam kinerja tetapi juga mencakup dimensi moral dan etis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline