Kelurahan Bendan Ngisor, Kota Semarang (09/08/2021) -- Perkembangan era digital membuat sistem informasi semakin berkembang. Sistem informasi geografis merupakan salah satu bentuk dari perkembangan teknologi yang mana database informasi dapat dibuat dengan berbasis geospasial digital. Sistem ini merupakan inovasi baru untuk digunakan pada keperlukan kedepannya..Sitem ini juga berfungsi dalam mengumpulkan, mengelola, menyimpan, dan menyajikan segala data yang berkaitan dengan kondisi geografis suatu wilayah.
Mahasiswa mulai melengkapi informasi spasial RW 03 Kelurahan Bendan,Ngisor Kecamatan Gajahmungkur. Pertama terkait batas RW 03 mencakup RT, kegiatan UMKM di RW 03, dan jaringan jalan. Dengan data-data ini, selanjutnya akan diolah menjadi Peta Informasi Kegiatan UMKM RW 03 Bendan Ngisor Gajahmungkur. Program ini mendapat apresiasi besar oleh Ketua RW 03 Bendan Ngisor "Program membuat Peta Informasi Kegiatan UMKM di RW 03 ini merupakan ide yang sangat bagus untuk keadaan warga disini, karena semenjak pandemik pemilik UMKM banyak yang mengeluh mengenai penghasilan mereka yang menurun drastis dan susahnya mencari modal lagi, saya harap dengan adanya program ini dapat membantu mengenalkan UMKM disini ke masyarakat luas", ujar Pak Alwan selaku ketua RW 03 Bendan Ngisor.
Peta Informasi Kegiatan UMKM merupakan suatu peta yang menyajikan informasi terkait kegiatan UMKM yang ada pada suatu daerah dimana kali ini membahas tentang wilayah UMKM di RW 03, Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungku. Pembuatan peta ini diawali survei salama satu minggu di wilayah RW 03 Kelurahan Bendan Ngisor, survei dilakukan dengan memetakan koordinat semua UMKM menggunakan aplikasi Google Earth Pro, selanjutnya diinput dan diolah dengan software ArcGIS 10.4 sehingga menghasilkan Peta Informasi Kegiatan UMKM.
Kendala maupun tantangan yang dialami mahasiswa ialah membuat batas daerah, dikarenakan pada google maps, batas RW 03 kurang update sehingga perlu koordinasi dengan pihak RW dan RT terkait batas jaringan jalan. Selain itu kendala lain yang dialami adalah sulitnya menemukan UMKM yang terdata oleh RW setempat dengan keadaan di lapangan, dikarenakan banyaknya UMKM yang tidak terdaftar dan tidak ada alamat pastinya. Kendati demikian, mahasiswa dapat melakukannya walaupun membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama.
Dari uraian diatas, dengan adanya Sistem informasi geografis akan menjadikan suatu daerah kaya akan informasi geografis yang berkaitan dengan spasial. Harapan penulis dengan adanya peta ini dapat membantu pemilik UMKM dalam mempromosikan UMKM ke masyarakat yang lebih luas lagi dan bisa meningkatkan penghasilannya, serta dapat digunakan untuk kepentingan RW 03 kedepannya. Oleh karena itu, bisa dikatakan Sistem informasi geografis sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis : Seno Gabaldo Gavari, Fakultas Teknik, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021.
Editor : Dr. Ana Silviana, S.H., M.Hum
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H