Lihat ke Halaman Asli

Senobius Mbasu

Guru SDK Naru

Ringkasan Materi Seni Rupa

Diperbarui: 22 November 2024   08:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

RINGKASAN MATERI SENI RUPA
Lingkup Materi:
1. Unsur Rupa dan Prinsip Desain
2. Perpaduan Unsur dan Prinsip Desain
3. Berkarya dari Pengalaman dan Pengetahuan
4. Membat Karya berdasarkan Gagasan dan Inspirasi

UNSUR RUPA DAN PRINSIP DESAIN
Seni rupa adalah karya seni yang dapat dilihat dan dirasakan dengan indera penglihatan serta perabaan. Seni rupa di sekitar kita sering terwujud dalam benda sehari-hari seperti poster, kain batik, hingga desain produk.
Unsur-unsur Rupa
1.Garis: Elemen dasar yang membentuk batas, bentuk, atau arah (contoh: garis lurus, lengkung, putus-putus).
2.Bentuk: Penampilan luar dari suatu objek, baik 2D (bidang) maupun 3D (volume).
3.Warna: Memberi keindahan, makna, dan suasana pada karya.
4.Tekstur: Permukaan karya, bisa halus, kasar, licin, atau bertekstur.
5.Ruang: Kesannya dapat berupa ruang nyata (3D) atau ruang semu (ilusi 3D pada gambar 2D).
6.Gelap Terang (Value): Perbedaan intensitas cahaya yang memberi dimensi dan kedalaman.
Prinsip Desain
1.Kesatuan (Unity): Semua unsur saling berhubungan dan terlihat menyatu.
2.Keseimbangan (Balance): Penyusunan yang membuat karya stabil dan tidak berat sebelah (simetris/asimetris).
3.Irama (Rhythm): Pola pengulangan unsur rupa yang menciptakan gerakan atau harmoni.
4.Penekanan (Emphasis): Bagian karya yang paling menarik perhatian.
5.Proporsi: Perbandingan yang seimbang antara bagian satu dengan lainnya.
6.Keselarasan (Harmony): Kombinasi unsur-unsur yang memberikan rasa serasi.
Contoh Penerapan dalam Kehidupan
*Garis dan warna pada motif batik menggunakan unsur garis, bentuk, dan prinsip irama.
*Kesatuan dan irama pada desain poster atau brosur memadukan warna mencolok dan penekanan pada pesan utama.
*Keseimbangan pada tata letak ruang kelas atau desain taman sekolah, yaitu menggabungkan kesatuan, keseimbangan, dan proporsi. .
*Penekanan pada desain logo untuk menarik perhatian.
*Karya kerajinan tanah liat: Memanfaatkan tekstur dan ruang.

PERPADUAN UNSUR DAN PRINSIP DESAIN
Perpaduan unsur rupa (seperti garis, bentuk, warna, tekstur, ruang, dan gelap terang) dengan prinsip desain (kesatuan, keseimbangan, irama, penekanan, proporsi, dan keselarasan) menghasilkan karya seni yang harmonis, bermakna, dan menarik.
1. Perpaduan Unsur dan Prinsip Desain
*Kesatuan (Unity):
Semua unsur rupa digabungkan sehingga terlihat menyatu dan saling melengkapi.
Contoh: Lukisan pemandangan yang menyelaraskan warna, garis, dan bentuk.
*Keseimbangan (Balance):
Mengatur elemen agar tidak berat sebelah, baik secara simetris maupun asimetris.
Contoh: Desain poster dengan teks di kiri dan gambar di kanan.
*Irama (Rhythm):
Pengulangan unsur rupa untuk menciptakan gerakan atau pola yang menarik.
Contoh: Motif kain tenun dengan pola garis berulang.
*Penekanan (Emphasis):
Menonjolkan bagian tertentu agar menarik perhatian.
Contoh: Logo produk dengan warna mencolok pada nama merek.
*Proporsi:
Perbandingan ukuran yang sesuai antar elemen.
Contoh: Gambar manusia dengan tangan dan kepala yang proporsional.
*Keselarasan (Harmony):
Kombinasi elemen yang serasi dan tidak bertabrakan.
Contoh: Warna-warna pastel dalam desain interior ruang kelas.

2. Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
1.Poster kampanye lingkungan:
oMenggabungkan teks (garis), warna mencolok (penekanan), dan tata letak yang seimbang.
2.Desain taman sekolah:
oPerpaduan bentuk, tekstur tanaman, dan proporsi yang menciptakan harmoni.
3.Kerajinan mozaik:
oMenggunakan pola berulang (irama) dari potongan kecil untuk membentuk gambar yang utuh (kesatuan).
4.Lukisan mural dinding:
oMemadukan gelap terang, warna yang selaras, dan bentuk yang proporsional.

BERKARYA DARI PENGALAMAN DAN PENGETAHUAN
Berkarya seni rupa dapat berasal dari berbagai sumber gagasan, seperti pengalaman pribadi, keterampilan yang dikuasai, dan pengetahuan dari berbagai mata pelajaran. Dengan memadukan semua ini, peserta didik dapat menciptakan karya seni yang unik dan bermakna.
1. Sumber Gagasan dalam Berkarya Seni Rupa
*Pengalaman Pribadi:
Mengambil inspirasi dari kegiatan sehari-hari, perjalanan, atau perasaan.
Contoh: Melukis pemandangan saat berlibur atau menggambar kenangan bersama keluarga.
*Keterampilan yang Dimiliki:
Menggunakan teknik yang telah dipelajari dalam seni rupa, seperti menggambar, melukis, atau membuat kerajinan.
Contoh: Membuat kerajinan anyaman dari bahan lokal setelah mempelajari tekniknya.
*Pengetahuan dari Mata Pelajaran Lain:
Menerapkan ilmu dari mata pelajaran lain sebagai tema atau ide karya seni.
Contoh:
oPelajaran IPA: Melukis ekosistem hutan.
oPelajaran IPS: Membuat poster tentang budaya daerah.
oPelajaran Matematika: Membuat pola simetris pada kain batik.

2. Contoh Karya Seni dari Berbagai Gagasan
1.Gambar Pemandangan Sekolah:
oSumber: Pengalaman sehari-hari melihat lingkungan sekolah.
oTeknik: Menggambar menggunakan unsur garis dan warna.
2.Poster Hemat Energi:
oSumber: Pengetahuan dari pelajaran IPA tentang energi.
oTeknik: Kolase dari bahan bekas untuk membuat pesan visual menarik.
3.Lukisan Tradisional:
oSumber: Pengetahuan IPS tentang budaya lokal.
oTeknik: Menggunakan cat air untuk menggambar tarian tradisional.
4.Kerajinan Anyaman:
oSumber: Pengalaman belajar keterampilan seni rupa.
oTeknik: Menggunakan bahan bambu untuk membuat keranjang sederhana.

MEMBUAT KARYA BERDASARKAN GAGASAN DAN INSPIRASI
Peserta didik diajarkan untuk menciptakan karya seni rupa yang orisinal berdasarkan gagasan pribadi atau inspirasi dari lingkungan sekitar. Karya ini menggabungkan berbagai unsur rupa untuk menghasilkan seni yang indah dan bermakna.
1. Unsur-Unsur yang Digunakan
*Garis: Elemen dasar untuk membentuk pola, sketsa, atau batas.
Contoh: Garis lengkung untuk pola bunga atau garis lurus untuk bangunan.
*Warna: Memberikan suasana, keindahan, dan ekspresi.
Contoh: Warna cerah untuk kesan gembira atau warna gelap untuk kesan tenang.
*Tekstur: Menunjukkan permukaan kasar, halus, atau bertekstur.
Contoh: Tekstur kasar dari anyaman kertas atau halus pada lukisan cat air.
*Bentuk: Penampilan wujud 2D (bidang) seperti lingkaran, atau 3D (bangun) seperti kubus.
Contoh: Membuat bentuk rumah atau pohon dalam gambar.
*Bangun: Struktur atau bentuk geometris yang digunakan dalam karya seni.
Contoh: Segitiga untuk atap rumah atau lingkaran untuk matahari.

2. Cara Membuat Karya Rupa
1.Pilih Gagasan:
oDari diri sendiri (misalnya, pengalaman liburan, perasaan, atau cerita).
oDari inspirasi luar (seperti pemandangan alam, hewan, atau budaya lokal).
2.Rancang Karya:
oGunakan sketsa untuk menggambar garis besar ide.
oPilih kombinasi warna, bentuk, dan tekstur untuk memperkuat pesan karya.
3.Eksekusi Karya:
oTerapkan teknik menggambar, melukis, atau membuat kerajinan sesuai ide.
oPastikan unsur garis, warna, bentuk, dan tekstur saling mendukung.
3. Contoh Karya Seni Rupa
1.Lukisan Pemandangan:
oGagasan: Inspirasi dari lingkungan alam.
oUnsur: Garis untuk menggambar pohon, warna hijau dan biru untuk kesegaran, tekstur halus untuk langit.
2.Poster Kebersihan Lingkungan:
oGagasan: Ajakan untuk menjaga lingkungan.
oUnsur: Garis tegas untuk teks, warna cerah untuk menarik perhatian, bentuk simbol seperti daun.
3.Kerajinan Kolase:
oGagasan: Menggunakan bahan bekas untuk tema bebas.
oUnsur: Tekstur kasar dari potongan kertas, bentuk geometris untuk pola dekoratif.
4.Miniatur Rumah dari Kardus:
oGagasan: Inspirasi dari bangunan tradisional daerah.
oUnsur: Garis lurus untuk dinding, bangun persegi dan segitiga untuk struktur rumah, tekstur kasar dari kardus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline