Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat sudah mengkhiri masa jabatannya pada 5 september lalu. Di akhir dari masa jabatan kata WAGUB, NTT mendapat penghargaan penurunan inflasi, dan NTT no. 1. Wah luar biasa, ternyata ada kerja keras juga.
Banyak Gubernur mengakhiri masa jabatannya dengan memberikan kesan yang baik tetapi Gubernur NTT mendapatkan kesan yang buruk di akhir masa jabatannya, pernyataan dan perilakunya sangat fenomenal menunjukan jati dirinya sebagai preman dari pada pelayan. NTT telah salah pilih.
Dari berkelahai dengan rakyat di Besipai, berkata kasar kepada tokoh adat sumba juga kepada anak-anak yang tidak mendengarkan bahkan memberikan skot jump kepada pegawai dihadapan umum, bukan gubernur yang berkata dan berprilaku keras tetapi kasar ala Preman. Bahkan mengaku sendiri bahwa dirinya professor dalam bidang kejahatan yang sudah berubah tetapi ternyata sikap dan pernyataannya tidak berubah.
NTT telah salah memilih dalam limat tahun yang sudah lewat, tidak banyak hal yang dilakukan bahkan kebijakan dan pernyataanya menimbulkan reaksi yang buruk.
Maka ke depan pilih Gubernur NTT seharusnya punya program yang tepat dan mampu menggerakan banyak orang untuk melaksanakn programnya, dan orang yang bertindak sebagai pelayan, bisa marah untuk suatu kebenaran, tetapi bukan maki/umpat, dan mau mengutamakan rakyat bukan kepentingannya.
NTT provinsi yang selalu miskin ini harus mampu di gerakan dengan baik oleh seorang pemimpin agar semuanya mau bekerja untuk membangun NTT, bekerja dengan menjadi pegawai yang baik, pengusaha dan pekerja swasta yang terus berjuang, maupun siswa dan mahasiswa membangun dengan aksi-aksi positif bahkan adanya fundraising oleh banyak orang untuk institusi atau provinsi dan penggunaannya dilakukan secara transparan. Jadi semuanya harus bekerja.
Oleh karena itu bagi para kandidiat yang mau menjadi Gubernur tentu akan adanya pengorbanan dana yang besar, tetapi jangan melihat itu sebagai kesempatan menarik kembali dalam jumlah yang lebih banyak pada saat menjadi Gubernur tetapi itu sebagai pengorbanan yang mulia karena ingin menolong NTT. Karena menolong pasti ada pengorbanan.
Akhirnya terima kasih kepada bpk Victor Bugtilu dengan berbagai sikap, kebijakan kontroversial yang tidak membangun, semoga tidak jadi pemimpin di NTT, maupun mewakili NTT di senayan dan berdoa agar ada pemimpin yang sangat baik untuk membangun NTT ke depan. Tuhan terus menolong NTT agar tidak salah pilih lagi.