Lihat ke Halaman Asli

Sekaku Menarik Urat Senyumku #1

Diperbarui: 16 Januari 2016   05:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika nadi berdetak kencang

Nadi itu berlalu lagi

Nafas tak lagi beraturan

Ucap tak tertahankan

 

Amarahku merayu dendamku beradu

Senyumku kaku hatiku beku

Rahasia diungkap berjam – jam

Keringat dingin berpacu cepat merajam

 

Hidup mudah dibuat susah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline