Mulai Menulis
Lihat ke Halaman Asli
Senja Wijaya Rahmat
Guru/SMA
FOLLOW
ini aku
13 Agustus 2011 13:50 |
Diperbarui: 26 Juni 2015 02:49
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
BERI NILAI
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Aktual
Bermanfaat
Inspiratif
Menarik
Menghibur
Unik
BERI KOMENTAR
Kirim
Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Konten Terkait
Pelecehan Seksual Luar Biasa Sore Ini Menimpaku, Aku Marah Sekali
Suamiku Sayang, Izinkan Aku Ikut Bersamamu Malam Ini...
Kenapa Aku
Bencilah Aku Seperti Aku Mencintaimu
Kompasiana! Hari Ini Aku Kecewa
Pagi Ini, Aku Kembali Mengingatmu
Video Pilihan
Terpopuler
PSBS Biak Kembali Rekrut Pemain Baru, Kali Ini Pemain Berlabel Timnas Indonesia
Damai Tanpa Smartphone
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.1
Liverpool vs Sevilla 4-1, Etalase Kesempurnaan The Reds di Laga Pramusim!
BEMP Sastra Inggris UNJ Gelar ESPG 2024, Bertukar Aspirasi dan Jalin Silaturahmi
Nilai Tertinggi
Pulanglah, Nak
Damai Tanpa Smartphone
Hidup Tanpa Smartphone: Waktunya Nostalgia ke Zaman Baper Manual!
Review Film "Mission: Cross", Aksi Komedi yang Plot Twist
Hidup Tanpa Smartphone, Memang Bisa?
Feature Article
10 Rental Mobil Medan dan Harga Sewanya
Terbaru
Video: Membaca Puisi Tidak Kapok (7)
Ustadz Cak Coy Tekankan Pentingnya Akhlak atas Ilmu dalam Pengajian MTsN 1 Bantul
Rindu
Remaja Wanita dan Anemia
Menguak Dunia Virtual Terintegrasi, Bagaimana Teknologi Membentuk Perubahan?
Headline
Memilih Instrumentalia
Forgive But Not Forget? Saatnya "Reset Emosi" Menuju Kebahagiaan Hakiki
Jejak Sejarah Perang Dunia II di Nagekeo, Bunker Jepang dan Potensinya sebagai Destinasi Wisata
Menjaga Kohesivitas ASEAN: Kunci Stabilitas Regional di Asia Tenggara
Dilema Penjual Pakaian di Pasar Tradisional Salatiga