Lihat ke Halaman Asli

Dan Ternyata Kita Hanya Menunggu Waktu Itu Tiba....

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

dua jam yang lalu, baru pulang misa di rumah duka salah satu umat di paroki nyarumkop. misa untuk memperingati 7 hari kepergian seorang ibu untuk selama lamanya.

masih tersirat raut duka dari suami ibu tersebut juga beberapa anaknya. tak pernah terpikirkan oleh mereka kalau istri dan ibu tercinta harus pergi secepat itu. dimana masih banyak tawa yang tersisa, masih banyak duka tuk dibagi bersama, masih banyak air mata untuk peluk haru bahagia ketika berkumpul dan masih banyak lagi kehangatan yang belum sempat terungkapkan...ia pergi untuk selamatnya.

dalam kotbah pastor mengatakan, ada 2 hal yang pasti, yaitu lahir dan kematian ditambah satu lagi keinginan untuk masuk surga. dikatakan pula dunia ini hanya semacam persinggahan, seperti terminal untuk menunggu jemputan datang yang akan mengantar kita pada tujuan terakhir, ia..surga..!

dan memang benar, ternyata kita hanya menunggu kapan waktu itu tiba, kita hanya diminta untuk bersiap-siap dengan bekal-bekal yang sudah kita kemas selama hidup, serta sudah punya "tiket" masing-masing. tinggal menunggu, ya tinggal menunggu.

(selamat jalan )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline