Lihat ke Halaman Asli

Nasibah Azzahra

Digital Writer

Tulisan Penuh Tanda Tanya

Diperbarui: 26 Agustus 2024   16:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dibawakan dari Anyer...

Layaknya dendam yang telah dihamili oleh hujan
Nafas yang berderu di atas langit pun ikut merintih merasakannya

Bagaikan kata cinta yang menjelma menjadi kecewa
Adakah satu kata yang ingin kau sampaikan, duhai masa lalu?

Mampukah kau meluruhkan segala dosa-dosa dalam janji yang tak kau tepati?

Katanya diriku sebuah jalan pulang
Lalu, mengapa kau memilih jalan lain yang membawamu meninggalkan semua janji

Inikah balasan dari selembar surat yang kau kirimkan tempo hari?

Puisi ini penuh tanda tanya
Seperti kepergianmu yang menampung semua luka yang menganga

Katanya diriku jalan pulang
Nyatanya kau lupa arah masuk ke dalam palung

Katanya diriku jalan pulang
Kau malah berbalik arah menuju jalan lain seperti aji mumpung

Katanya diriku jalan pulang
Tapi, lagi-lagi kau lupa akulah yang dipeluk saat terpasung

Sudah yang terakhir, katanya diriku jalan pulang
Tapi kau malah menusuk sampai hati memahir

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline