Lihat ke Halaman Asli

Nasibah Azzahra

Digital Writer

Hatiku yang Tandus

Diperbarui: 26 Agustus 2024   11:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaikan jiwa yang pecah di pagi hari, tulisan demi tulisan tak lagi ada rasa

Hilang semua makna, yang tersisa hanya sebuah aksara


Seperti buku filsafat yang sudah tak lagi ku mengerti isinya

Penuh tanda tanya dan juga sayatan metafora


Bergumam menghadap jendela dengan langit yang menjuntai tiada ujung

Bak kerinduan milik Adam pada Hawa

Bukan lagi tentang lagu Sunshine- The Panturas ataupun Tanah Sagara

Namun, tentang melodi indah yang membuat mata basah hingga menunduk ketakutan


Tak ada yang baik-baik saja, hanya orang gagal yang isinya penuh kelemahan

Menolak untuk memahami bahwa semua ini tentang kertas putih yang sudah tercoret tinta hitam


Jadwal membaca buku tak lagi penuh kepuasan, hanya ada kalimat satire dan hiperbola yang berulang

"Berbahagialah," katamu, "Tapi, aku akan merayakan nestapa," kataku...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline