Lihat ke Halaman Asli

Anjangsana Senja ... !

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

selasa ini saya datang setengah lima , mungkin ini yg dinamakan putus asa . bulan ketiga yg kesekian kali nya tanpa bertegur sapa. dan ini musim yg kelima. bedanya ini sudah tanpa air mata.

terakhir kali anjangsana senja, berdua bertukar cerita. di teras kopi milik kita, melihat kapuk randu jatuh dengan sengaja.

baik jg bisa mati rasa. begitu pula senja yg jg bisa kadaluwarsa.
kemarin sibuk merajut asa, dan sekarang sibuk menghapus semua tanggal jatuh tempo untuk tdk diperkenankan lg jatuh cinta.

kamu mengiba, membuat saya terjebak dalam pura pura. kamu menuduh senja dengan curiga, dan itu membuat saya sangat terluka.

saya bukan lagi gadis gula seperti biasa, karna saya gadis gila yg setia menunggu senja sampai hilang hingga tepat pukul lima.

melakukan sesuatu yg diluar nalar membuat saya menghalalkan segala nya. hingga sampai seminggu saya masi dsini berdiri ditempat yg sama menunggu senja.

celakanya saya masih saja dikejar mafia tangga nada ketujuh dan itu sebuah rindu keras kepala yg membuat terluka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline