Lihat ke Halaman Asli

Apresiasi China Dalam Sistem Keamanan Indonesia

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asian-Pacific Economic Coorporation ( APEC) telah dilaksanakan dengan  sukses yang berakhir pada Selasa(8/10/2013), perhelatan besar ini berlangsung mulai  1-8 oktober yang  dilaksanakan di Nusa Dua Bali, tema Apec yang diusung  indonesia adalah “Resillient Asia Pacific, Engine of  Global Growth” tema tersebut dimaksudkan untuk menjawab tantangan situasi dunia yang tengah berada dlam pengaruh krisis keuangan dan ekonomi dunia.

Persiapan yang dilakukan pemerintah berjalan dengan baik, mulai dari sistem pengamanannya, mulai dari pengamanan di bandara, dibandara dilakukan penutupan penerbangan komersial untuk sementara waktu saat kepulangan dan kedatangan 21 delegasi. Bagaimanapun perhelatan ini, perhelatan internasional yang membawa nama baik bangsa.

Sistem pengamanan APEC tidak sia-sia karena sistem pengmanan ini mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari berbagai pihak dan dinilai sukses, China  ingin belajar dengan Indonesia mengenai sistem keamanannya kepala negara dan delegasinya, mreka sangat kagum dengan sistem pengamanan Indonesia, dan mereka ingin tahu lebih detail mengenai komando sistem keamanan negara kita.

Keberhailan APEC ini setengahnya didukung dengan sistem keamanannya, china sangat terkesan dengan sistem pengamanan yang diberikan , yang paling mereka  kagumi bagaimana koordinasi TNI dan POLRI bersinergi untuk membentuk suasana yang aman saat perhelatan besar tersebut .

Sistem pengamanan yang  profesional dan humanis yang telah dilakukan para petugas keamanan menjulang nama baik indonesia di mata internasional, itu merupakan suatu kebanggaan bagi indonesia bahwa kita telah memberikan satu pelayanan yang terbaik, hal ini memberikan kesan yang baik bagi Indonesia serta bagi tamu-tamu negara lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline