Lihat ke Halaman Asli

Seneng Utami

TERVERIFIKASI

Sepuluh Tanda Anda Berhasil Bahagia!

Diperbarui: 15 November 2018   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam hidup peran rasa bahagia itu sangat penting sekali, terlebih untuk kesehatan tubuh kita. Rasa bahagia dapat menambah kekebalan tubuh, tidak heran orang yang berhasil bahagia biasanya berumur lebih panjang. 

Dengan perasaan bahagia dalam berpikirnya kita akan merasa lebih rileks berbeda jika kita diliputi perasaan sedih atau stress maka dalam berpikir pun akan menjadi tegang tidak tenang.

Bahagia tidak perlu menunggu kita harus kaya raya dulu atau pun menjadi terkenal dulu. Sebab dunia ini diciptakan bukan hanya untuk orang kaya raya dan yang terkenal saja. Dunia ini sebagai tempat persinggahan bagi kita, sedangkan kita semua ini punya "peluang" untuk merasakan bahagia yang sebenarnya bahagia.

Alasan saya menuliskan ini adalah nama depan saya : Seneng yang  diambil dari Bahasa Jawa, bisa berarti suka dan bisa berarti bahagia, namun saya pernah merasa tidak bahagia bertahun- tahun. Punya nama Seneng dan pernah tidak bahagia menjadikan saya terinspirasi untuk mencari makna bahagia yang sebenarnya. Saat saya menuliskan ini usia saya genap 27 tahun dan saya merasa telah berhasil mendapati perasaan bahagia.

Beberapa urian tentang bahagia ini tentunya versi saya. Dan berikut ini beberapa diantaranya;

1). Selagi mata terbuka dan detak jantung masih ada. Kita punya kesadaran untuk mensyukuri bahwa masih diberi kesehatan dan keselamatan adalah nikmat yang luar biasa. Jika kita rasa ingin mendapatkan yang lebih (lebih produktif/ lebih sehat/ lebih percaya diri) cara yang tepat yaitu semakin banyak- banyak bersyukur...

2). Menjadi seseorang yang gila akan bacaan bersumberkan dari banyak hal; bisa dari buku, dari keadaan dan alam semesta. Bacaan berpengaruh besar pada pengolahan kosa- kata yang pada akhirnya berimbas dalam ketrampilan komunikasi kita, baik komunikasi terhadap diri maupun orang lain. Pengolahan bahasa ini juga penting untuk menentukan tingkat kecepatan kita dalam menangkap informasi baru dan menyeleksinya. 

Semakin banyak membaca cara berpikirnya akan lebih bagus. Kita akan lebih mudah mengerti orang dibanding kita menginginkan orang lain mengerti kita, ketika hal ini terjadi maka setiap berbicara dengan siapa pun kita bisa paham orang tersebut dari psikologisnya jadi mau menghadapi orang pemarah atau yang model apa saja tidak merasa takut.

3). Percaya pada potensi diri dan tidak bergantung dengan orang lain. Saat orang lain ada yang mengatakan keburukan kita, kita tetap yakin terhadap kemampuan diri. Sesulit apapun hidup yang kita rasakan saat ini cukup kita bergantung sama Sang Pencipta, lebih baik kita merangkak dari bawah dengan kaki- tangan kita sendiri walaupun harus terjatuh daripada kita mempercayakan seseorang bisa menjadikan kita sukses atau terkenal, dsb. Pada umumnya orang lain akan sibuk dengan urusannya sendiri, semestinya kita fokus terhadap urusan kita dengan memperbaikinya.

4). Hatinya tidak terguncang melihat orang yang lebih sukses terlebih dahulu. Jika kita rasa hidup kita kok jauh dengan hidupnya yang keliatannya serba enak, mungkin dengan keadaan kita sekarang ini adalah cara Tuhan membentuk kita menjadi seperti yang Tuhan mau. 

Tetap berpikir positif saja, yang paling penting sebisa mungkin kita tetap yakin sama kemampuan dan ketrampilan diri yang terus diasah dan dikembangkan. Orang yang berhasil bahagia akan memilih hidup sederhana sebab kesederhanaan merupakan sumber kenyamanan, bukan glamour yang justru memancing orang lain menaruh rasa iri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline