Lihat ke Halaman Asli

Ketika Rasulullah Pergi...

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tengah hari  itu…

gugur butiran air mata di wajah mu

Hibanya hati melepaskan Rasul pergi

Bukan tidak reda,

Tapi itulah hati seorang isteri

pasti ada rasa cinta!

Pada akrab sekian lama yang terpisah

Bagai isi dan kuku…

Tapi hakikatnya kita semua hamba

Yang terpaksa akur dengan takdir-Nya

Jalan mujahadah menggamit kelangsungan budi

Setia seorang isteri tanpa teman menabur jasa

makam itu cuma semadi jasad…

Tapi dian batinnya terus menyala

Pada sebuah amanat di sisi isterinya

Wahai srikandi cinta Rasul yang masih hiba

Duhai srikandi budi yang masih lara

Sepuhlah air mata di usia muda

Melangkahlah semula dengan kukuh

kerna jalan ini masih jauh

Yang wafat cuma jasad

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline