Lihat ke Halaman Asli

Sendi Suwantoro

Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Rinai Hujan dan Pilu di Jalanan

Diperbarui: 6 Februari 2024   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pixabay.com/id/photos/corgi-anjing-peliharaan-hujan-4415649/

Rintik hujan mulai menyapa bumi, mengantarkan melodi alam yang menenangkan. Langit mendung bagaikan lukisan abstrak, dihiasi sapuan warna abu-abu dan biru yang melankolis. Aku pun melangkah, menapaki jalanan yang basah, ditemani rintik hujan dan rasa pilu yang mendera.

Langkah kakiku terasa berat, seirama dengan tetesan air hujan yang menari di atas payungku. Pikiran melayang, mengenang masa lalu yang kelam, luka lama yang masih terasa perih. Hujan seakan menjadi soundtrack kesedihan, mengiringi setiap langkahku yang penuh makna.

Jalanan yang lengang seakan memantulkan kesendirianku. Hanya suara kendaraan yang sesekali terdengar, memecah keheningan yang mencekam. Aku terus berjalan, tak tahu arah tujuan, hanya ingin melarikan diri dari kenyataan yang pahit.

Tiba-tiba, langkahku terhenti. Aku melihat seorang anak kecil duduk di pinggir jalan, berlinang air mata. Pakaiannya basah kuyup, wajahnya pucat pasi. Rasa pilu di hatiku semakin menjadi-jadi. Aku mendekatinya, menanyakan apa yang terjadi.

Ternyata, anak itu terpisah dari orang tuanya. Hujan turun deras dan dia tak tahu harus ke mana. Aku pun merasa terpanggil untuk membantunya. Aku mengantarnya ke pos polisi terdekat, berharap agar dia bisa segera bertemu kembali dengan orang tuanya.

Di pos polisi, aku melihat beberapa orang yang juga berlindung dari hujan. Ada seorang ibu tua yang kehujanan saat berbelanja, ada juga seorang pengendara motor yang terjatuh karena jalanan licin. Melihat mereka, aku merasa sedikit terhibur. Aku tak sendiri dalam kesedihan ini.

Hujan masih terus turun, namun hatiku mulai terasa hangat. Aku tersadar bahwa di tengah kesedihan, masih ada harapan dan kebaikan yang bisa ditemukan. Aku pun kembali melangkah, dengan semangat baru untuk menjalani hidup.

Hujan tak selalu membawa kesedihan. Kadang, hujan juga membawa berkah dan mengingatkan kita tentang arti kasih sayang dan kepedulian. Di bawah rinai hujan, aku menemukan secercah kebahagiaan di tengah pilu yang mendera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline