Februari, datang dengan langkah malu,
Menyelimuti bumi dengan udara biru.
Matahari kadang bersembunyi,
Tapi hujannya setia menemani hari.
Angin berbisik lirih di dedaunan,
Seperti lagu sendu yang menggema.
Perlahan dedaunan berguguran,
Menari mengikuti alunannya.
Bunga-bunga bermekaran malu-malu,
Harumnya semerbak mengusik kalbu.