Putih porselen menyeringai,
Secangkir kosong, nestapa berdandan.
Bekas cetakan jari menari,
Mencari hangat yang telah sirna.
Aroma melati masih samar,
Mengusik rindu, menggigit sesal.
Bibir cangkir dingin dan gamang,
Mencerna kenangan pahit yang mengental.
Cetakan jari, jejak mesra,
Pernah genggam erat, kini menyapa.