Pada suatu masa, di sebuah desa kecil, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Rangga. Rangga adalah anak yang cerdas dan baik hati. Dia selalu membantu orang lain, bahkan jika itu berarti mengorbankan dirinya sendiri.
Suatu hari, Rangga sedang berjalan-jalan di hutan ketika dia melihat seekor burung yang terluka. Burung itu terlihat kesakitan dan tidak bisa terbang. Rangga merasa kasihan kepada burung itu, jadi dia membawanya pulang ke rumahnya.
Rangga merawat burung itu dengan penuh kasih sayang. Dia memberinya makan dan minum, dan dia membersihkan luka-lukanya. Lama kelamaan, burung itu mulai pulih.
Suatu hari, Rangga sedang bermain dengan burung itu di halaman rumahnya ketika dia melihat sekelompok anak-anak yang sedang melempari batu ke seekor anjing. Anjing itu ketakutan dan tidak bisa melawan.
Rangga segera berlari untuk melindungi anjing itu. Dia berteriak kepada anak-anak itu untuk berhenti, tapi mereka tidak mendengarkan. Mereka malah melemparkan batu ke arah Rangga.
Rangga terluka, tapi dia tidak menyerah. Dia terus melindungi anjing itu sampai anak-anak itu pergi.
Anjing itu sangat berterima kasih kepada Rangga. Dia menjilati wajah Rangga dan menggonggong kegirangan. Rangga juga senang bisa membantu anjing itu.
Rangga tumbuh menjadi orang yang baik dan bijaksana. Dia selalu membantu orang lain yang membutuhkan, bahkan jika itu berarti mengorbankan dirinya sendiri.
Suatu hari, Rangga sedang berjalan-jalan di hutan ketika dia melihat sekelompok orang sedang menebang pohon. Pohon-pohon itu adalah rumah bagi banyak hewan dan tumbuhan.
Rangga merasa sedih melihat pohon-pohon itu ditebang. Dia tahu bahwa itu akan menghancurkan habitat hewan dan tumbuhan.