Bahan-bahan Aktif Skincare

Perawatan kulit wajwah.Kesehatan Kesehatan Kesehatan Muskuloskelete Kesehatan Darah Kesehatan Mata Kesehatan Mata Ocular. Otak dan Saraf Kesehatan Infeksi Penyakit Kesehatan Seksual Pencernaan 1. Halaman Rumah Perawatan Kulit Fungsi Perawatan Kulit dan Penggunaan Umum Penggunaan Photobadge Ditulis oleh Shyld Na'Imah Update 16/07/2021 Medicalin oleh Dr. Patricia Lukas Goentoro Fungsi produk perawatan kulit dan Penggunaan penggunaan umum Kehadiran produk kulit memainkan peran utama dalam realisasi kulit dan tubuh sehat tubuh yang menawan. Produk ini bekerja secara berbeda tergantung pada masalah kulit, mulai dari hidrasi, memberikan nutrisi, melindungi lapisan kulit. 

Namun, sebelum membahas lebih banyak tentang produk kulit kulit tergantung pada jenis kulit, apa produk kulit dasar yang Anda butuhkan untuk menggunakan semua orang? Bahan aktif dalam perawatan kulit produk kulit hanya diproduksi dan prinsip aktif yang bekerja non-kerja produk kulit kulit ke perawatan kulit. Pemilik kulit normal, kombinasi, bahkan kulit sensitif sekarang dapat menemukan serangkaian perawatan kulit untuk kulit. Bahan aktif yang disebutkan dalam produk kulit kulit adalah bahan yang bekerja secara langsung untuk menyelesaikan masalah kulit pengguna. 

Bahan-bahan ini telah terbukti secara ilmiah memiliki beberapa keunggulan atau efek pada kulit. Setiap produk perawatan kulit memiliki bahan aktif. Bahkan, produk perawatan kulit juga berisi bahan aktif mereka sendiri. Zat ini yang membuat produk perawatan kulit dapat bekerja secara efektif. Kekuatan bahan aktif umumnya ditentukan oleh konsentrasi dan jika zat tersebut adalah zat atau resep gratis. Misalnya, bahan aktif dalam krim krim eliminasi mungkin tidak sekuat krim pimal dokter. 

Ada banyak jenis bahan aktif yang digunakan dalam produk perawatan kulit dan wajah. Berikut adalah beberapa yang paling umum. 1. AHA, BHA dan PHA AHA, BHA dan PHA adalah kelompok asam yang memiliki fungsi utama mengupas sel-sel kulit mati. Ketiga dapat ditemukan dalam berbagai produk seperti toner, sabun wajah, pengelupasan, serum, masker dan lotion tubuh. AHA (asam alpha-hydroxy) sering dicatat sebagai asam glikolat, asam laktat, asam sitrat, dan banyak lainnya. 

Produk ini terbaik untuk pemilik kulit kering atau masalah kulit jerawat, warna-warna tidak rata dan tanda-tanda penuaan. Meskipun efektif, AHA dapat menyebabkan iritasi jika digunakan berlebihan atau dengan eksfoliisata lainnya. Untuk menghindari ini, Anda harus memilih produk perawatan kulit dengan kandungan AHA kurang dari 10%. Pha (asam polihidroxy) juga bisa menjadi alternatif bagi orang-orang yang peka terhadap AHA. 

Zat ini memiliki keunggulan yang sama dengan AHA, tetapi molekul besar yang tidak bisa menembus di dalam kulit sehingga risiko iritasi lebih rendah. Sedangkan untuk pemilik kulit berminyak, BHA (Beta-Hydroxy Acid) adalah pengelupasan yang benar. 

Zat yang sering dicatat seperti asam salisilat (asam salisilat) mampu mengatasi masalah jerawat, kulit bersih dan warna kulit berbaring. Konsentrasi BHA disarankan untuk mengatasi masalah kulit adalah 0,5 hingga 5%. Meskipun kemungkinan lebih kecil dari anonimitas AHA, BHA selalu dapat menyebabkan iritasi kulit jika digunakan berlebihan. 

2. Retinol retinol (retinoid) adalah zat vitamin a. Anda dapat menemukan retinol dalam produk perawatan kulit dengan tetinoin, adapalene, tazarotene, altotinin dan bexarotal. Setiap orang memiliki fungsi yang sama. Kulit kulit yang mengandung retinol umumnya digunakan untuk menghilangkan jerawat dengan tingkat keparahan minor hingga sedang. Selain itu, retinol juga mengurangi kelebihan minyak pada kulit, mencegah keriput dan pengobatan kutil.