Lihat ke Halaman Asli

Indonesia pasti hebat dan selamat kalau semua orang belajar statistik dengan benar

Diperbarui: 18 Juni 2015   06:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seorang bos perusahaan mi instan menyeleksi karyawan baru untuk bagian QC. Ada 3 kandidat, bos ini mengajukan pertanyaan yang sama kepada tiga-tiganya.


Pertanyaan bos ini : "Saya memproduksi 160 juta mi instan setiap hari di beberapa mesin. 1 dus isi 40, jadi ada 4 juta dus. 1 paket mi instan harus beratnya tidak boleh lebih dari 70,5 gram, kalau tidak saya rugi. Yang ideal adalah 70 gram. Saya kawatir mesin saya ada yang tidak akurat atau ada proses yang tidak benar. Bagaimana cara anda cek ?"


Kandidat pertama menjawab : "Gampang, saya suruh orang untuk manual timbang setiap 160 juta mi instan itu."


Bos langsung tidak menerima karyawan tersebut. Gila apa, berapa biaya yang harus saya keluarkan ? Rugi lah saya.


Kandidat kedua menjawab : "Timbang saja 1 dus dari setiap mesin"


Bos juga tidak menerima karyawan tersebut. Ini orang malas atau terlalu yakin ya ?


Kandidat ketiga menjawab : "Dengan mengambil sample secara acak, 2000 dus totalnya, saya yakin bisa ketemu jawabannya"


Bos memakai karyawan ini. Tapi dia akan melihat metode dia dan keakuratan hasil dia.


Moral of the story : Belajar statistik dengan benar, anda tidak akan takut tidak dapat kerja

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline