Lihat ke Halaman Asli

Senada Siallagan

Berpikir Out of The Box

Si Otak Kiri dan Si Otak Kanan

Diperbarui: 6 April 2021   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Si Otak Manakah Kamu?

Kamu pasti tahu bahwa otak kita terbagi atas dua bagian. Otak kiri bertugas mengurus hal-hal yang berhubungan dengan logika, keahlian, hal-hal matematis, dan semua hal yang butuh analisis dan kemampuan intelektual. Otak kanan bertugas mengurus hal-hal yang membutuhkan intuisi, perasaan, dan respons emosional yang tidak bisa diungkapkan secara verbal atau dengan kata-kata.

Biasanya perkembangan kepribadian seseorang juga dipengaruhi perkembangan otaknya. Karena itu, kebanyakan kepribadian orang terbagi atas dua kelompok besar, si otak kiri dan si otak kanan.

Mungkin kamu termasuk si otak kiri jika kamu ...

  • Ingin bekerja sebagai dokter gigi, akuntan, penasihat keuangan, programmer, peneliti, teknisi, dan sebagainya
  • Secara teratur membaca Koran, majalah, atau buku-buku non-fiksi, tapi jarang membaca novel
  • Lebih tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan teknik mesin
  • Lebih memilih jadi arsitek daripada jadi desain interior
  • Pintar menggunakan kata-kata dan pandai bicara  dengan kalimat yang bagus
  • Benci dan merasa kesal kalau terlambat
  • Lebih memilih jadi ahli bedah daripada jadi perawat
  • Mengambil keputusan berdasar fakta, bukannya berdasar perasaan atau perkiraan
  • Lebih memilih mendesain sebuah studio rekaman daripada menjadi pencari bakat

Mungkin kamu termasuk si otak kanan kalau kamu ...

  • Memilih kelas seni dan puisi daripada matematika atau sains
  • Ingin bekerja di bidang artistik, kreatif, sosial, atau yang membutuhkan kekuatan feeling, seperti penasihat, guru, koki, recruiter, dan lain-lain
  • Percaya pada kekuaan intuisi dan imajinasi
  • Tidak akan mendaftar jadi peserta kuis yang butuh memeras otak
  • Biasanya tidak terlalu terorganisir dan menaruh buku sekolah, majalah, atau novel dalam satu rak
  • Bermimpi ketiban uang sekarung waktu tidur dan bisa mengingat dengan jelas mimpi itu di waktu bangun
  • Lebih suka menyewa DVD film daripada menonton berita
  • Lebih suka mengoleksi novel dan film fiksi daripada buku-buku panduan
  • Secara alami mudah mengerti makna foto-foto dan gambar yang dilihat daripada memfokuskan diri pada angka-angka

Bersambung ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline