Lihat ke Halaman Asli

Mimpi-Mimpi Monika

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak ada yang mengira gadis bertubuh mungil itu mempunyai cita-cita yang sangat besar.
Yaitu Monika, gadis kecil yang masih berumur 9 tahun. Mukanya terlihat sangat manis di lihat saat dia tersenyum, aku pun kadang-kadang suka 'menjembel' pipinya karena saking gemesnya.

Suatu saat aku ngobrol dengannya, kebetulan rumahku paling 15 meter dari rumah dia.
'Nik, sudah makan belum?' tanyaku membuka dialog.
'Udah,. . 'jawab Monica.
'Monik kalau udah gede mau jadi apa?' tanyaku lanjut.
'Banyak Kak, Monic pengen jadi dokter, jadi suster, jadi penari, jadi guru, dan masih banyak deh. . .' jawab dia polos.
'Lho-lho banyak amat cita-citanya, terus yang paling pengen banget di inginkan apa? pertanyaanku makin dalam.

'Pengen jadi guru Kak. . ' jawab dia riang.
'Wah, hebat kamu. . .alasannya kenapa pengen jadi guru? tanyaku.
'Biar temen-temen yang kayak aku bisa baca dan juga menulis' jawab Monica dengan lantangnya.

Aku langsung terharu mendengar jawaban dia. Aku tak bisa menahan air mata di depan dia.

Monica sayang, Monica malang. Monica sedari lahir tidak dapat berjalan. Dia juga tak bisa bersekolah seperti layaknya gadis seumurannya.

Aku yakin Tuhan pasti memberikan jalan terbaik untuknya.

Pendidikan adalah hak setiap warga, dan cita-cita juga hak setiap insan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline