Awal pengabdian KKM Semut Hitam di Desa Asrikaton Kecamatan Pakis dimulai secara resmi pada hari Rabu tanggal 21 Desember 2022. Acara peresmian tersebut bertempat di kantor Desa Asrikaton tepat pada puku 10.00 WIB dan dihadiri oleh Kepala Desa Asrikaton bapak Supaadi, S.E, perangkat - perangkat desa dari berbagai dusun, serta dosen pembimbing lapangan ibu Ulil Fitriyah, M.Pd., M.Ed. dari Kampus UIN Malang. Kegiatan KKM di desa Asrikaton sendiri dilaksanakan oleh dua kelompok yang terdiri dari 16 mahasiswa tiap kelompoknya. Kelompok pertama yaitu kelompok 43 (Anantara) bertempat di Dusun Boro, dan kelompok kedua yaitu kelompok 44 (Semut Hitam) berlokasi di Dusun Bunut Kidul.
Dalam kesempatan kali ini, Kepala Desa menyambut baik kedatangan mahasiswa kkm dan mengharapkan kepada para mahasiswa secara keseluruhan agar bisa berpastisipasi dalam kehidupan bermasyarakat di Desa Asrikaton dan memberikan sumbangsih tenaga ataupun pikiran yang bersifat positif kepada penduduk desa setempat. Ibu Ulil selaku DPL menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan kewajiban bagi seluruh mahasiswa UIN Malang, diharapkan mahasiswa bisa mengamalkan ilmunya secara langsung di masyarakat berdasarkan skill dan kemampuan yang mereka miliki.
Program kerja (proker) selama kurang lebih satu bulan tak lupa disampaikan oleh Anantara dan Semut Hitam. Ada proker kolaborasi dan proker pribadi. Proker kolaborasi di antaranya penanaman dan pemanfaatan tumbuhan kelor, menghias desa, dan perlombaan untuk anak - anak TPQ. Sedangkan proker pribadi di antaranya menghidupkan musholla atau masjid dengan sholat berjamah, tadarus al quran, mengajar di TPQ setempat, dan turut serta berkontribusi pada UMKM.
Serangkaian acara berjalan dengan lancar dengan adanya pembukaan KKM diharapkan dengan adanya KKM dapat memperoleh tambahan informasi serta dukungan dari masyarakat setempat dalam melaksanakan program kerja KKM yang telah di tentukan.
Setelah peresmian di kantor Desa Asrikaton, Semut Hitam juga mengawali pengabdian di dusun Bunut Kidul dengan bersilaturrahmi kepada tetua dusun, di antaranya kepala dusun, ketua RW, dan ketua RT. Semut Hitam meminta nasihat dan doa dari mereka semua agar semua yang dilakukan bisa menjadi manfaat bagi penduduk dan tak lupa kepada mereka sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H