Lihat ke Halaman Asli

Semuel S. Lusi

TERVERIFIKASI

Penulis

Filsafat Abad Pertengahan (Bagian 3): Thomas Aquinos

Diperbarui: 20 Desember 2019   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkas:Benozzo Gozzoli 004a.jpg (Directmedia)

Catatan Pembuka

Seperti sudah dijelaskan di tulisan sebelumnya, filsafat abad pertengahan terbagi dalam dua babakan yaitu Patristik dan Skolastik (800-1450). Tahap Patristik sebagai 'persiapan' atau 'conditioning' menuju abad pertengahan yang sebenarnya. Pada tahap ini pikiran-pikiran para 'pater' masih didominasi upaya menghadapi kaum pagan, agama lokal, termasuk dominasi filsafat Yunani. 

Mereka berusaha memindahkan kebenaran filsafat Yunani yang berpusat pada akal budi dengan menempatkan wahyu Tuhan sebagai pusat orbit kebenaran. 

Namun, tetap harus menggunakan filsafat Yunani sebagai alat apologi melawan 'musuh-musuhnya.' Di era Skolastiklah pemikiran-pemikiran filsafat Abad pertengahan menjadi matang dan menemukan bentuknya, yaitu mengharmonisasi akalbudi dan teologi (wahyu).

Setelah akademi Platon ditutup tahun 529 M, yang menandai 'kemenangan' atas filsafat Yunani,  muncullah sekolah-sekolah, baik yang berbasis gereja maupun di biara-biara dalam bentuk ordo-ordo. 

Dari 'sistem pendidikan baru' itulah lahir para pemikir skolastik yang mendominasi pemikiran filsafat abad Pertengahan. Thomas Aquinos adalah salah satu diantara para pemikir besar abad Pertengahan, baik sebagai filsuf maupun teolog. 

Secara formal, Thomas mendaku diri sebagai teolog, namun pemikiran-pemikiran filosofisnya juga diakui memberi corak yang kuat pada filsafat abad pertengahan sehingga tidak mungkin diabaikan. Ia bahkan 'digelari' sebutan sebagai prince and master of all scholastic doctors. 

Meski lebih banyak karya profesionalnya berkaitan dengan bidang Teologi, tetapi tidak bisa menutupi kecermelangan berpikirnya di bidang Filsafat.

Karya-karyanya yang banyak dapat dibagi dalam empat kelompok:

  • Komentar: 13 komentar atas tulisan-tulisan Aristoteles serta 9 komentar atas Kitab Suci. Dia juga memberi komentar atas karya-karya Dionysius Areopagita dan Boethius.
  • Karya-karya sistematis: Komentar atas "Sententia" dari Petrus Lombardus (1253-1256), Summa contra Gentiles (1259-1266), Summa Theologiae (1266-1273),Compendium theologiae.
  • Quaestiones disputatae: Kumpulan berbagai macam disputatio yang pernah disampaikan Thomas Aquinas. Terdapat 7 kumpulan disputatio dengan jumlah 63 disputatio yang terdiri dari 510 artikel. Yang paling termasyur adalah 29 disputatio yang diberi judul De Veritate.
  • Opuscula: Tulisan-tulisan kecil filsafat dan teologi: De ente et essentiale, Contraerrores Graecorum (1263) yang ditujukan pada Paus Urbanus IV, Uraian khotbah berkaitan dengan doa Bapa kami dan Ave Maria, serta himne yang ditulis Thomas tentang Ekaristi ketika pesta Tubuh dan darah Tuhan diintrodusir (1264).

Thomass d'AQUINO dan Ajarannya

Thomas hidup di periode puncak periode Skolastik (800-1450).  Ia lahir di Aquino, kota Lazio Italia pada tahun 1225 dan meninggal di Fossanova Itali tahun 1274. Karenanya, popular dikenali sebagai Thomas dari Aquinos (Itali: Tommaso d'Aquino). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline