Panitia Seminar Seri #2 - (12/9/20)
Pandemi Covid-19 hingga pada saat ini masih melanda Indonesia, setiap harinya selalu terjadi penambahan jumlah kasus Covid-19. Pada tanggal 14 September 2020 DKI Jakarta kembali menerapkan PSBB total untuk meminimalisir penambahan pasien Covid-19, dengan diberlakukan kembali PSBB total seperti awal masa pandemi yang berdampak pada sektor perekonomian, sampai sektor pendidikan. PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) merupakan solusi untuk menjalankan proses belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19 di rumah agar tetap melaksanakan prosedur kesehatan yang berlaku.
Seminar Online Seri yang dilaksanakan ini merupakan bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh para dosen PGPAUD UNJ (Universitas Negeri Jakarta) kepada para pendidik di jenjang PAUD agar guru dapat membantu orangtua memberikan stimulasi yang sesuai pada pelaksanaan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) di tengah masa pandemi. Maka dari itu PGPAUD UNJ (Universitas Negeri Jakarta) mengadakan seminar online dengan tema "Peningkatan Kompetensi Pendidikan PAUD Dalam Mengelola Kegiatan Pembelajaran Di Masa Pandemi COVID-19" yang terdiri dari 9 seri. Seminar ini akan berlangsung dari tanggal 11 September 2020 s.d. 27 September 2020 yang akan dilaksanakan setiap hari Jum’at s.d. Minggu pada platform Zoom dan Streaming YouTube.
Setelah rangkaian Seminar Online Seri #1 dilaksanakan pada Jum’at, 11 September 2020 yang di buka oleh Wakil Dekan I bidang akademik Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ yaitu Dr. Anan Sutisna, M.Pd. Pada hari Sabtu,12 September 2020 Seminar Online Seri #2 kembali dilaksanakan dengan menghadirkan dua narasumber yang berbeda yang merupakan dosen PG PAUD UNJ, membahas tentang “Panduan Komunikasi Guru PAUD dengan Orangtua dalam Upaya melakukan Stimulasi Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ ) melalui Media Online” oleh Azizah Muis, S. Pd., M. Pd. & “Implementasi Panduan Kegiatan Belajar di Rumah melalui Orangtua untuk Stimulasi Perkembangan Anak” oleh Dr. Nurjannah, M.Pd.
Dengan dilaksanakannya Seminar Online Seri #2 ini ditemukan adanya beberapa fakta lapangan yang menunjukkan bahwa banyak pendidik PAUD yang belum dapat memanfaatkan berbagai macam teknologi yang mendukung pelaksanaan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Selain itu, tidak hanya guru yang merasa kesulitan untuk memiliki dan menggunakan elektronik tetapi orangtua juga memiliki keluhan yang sama. Terlebih, masih banyak orangtua yang tidak memiliki perangkat elektronik, gagap teknologi (gaptek), dan merasa terbebani dengan kuota internet yang diperlukan selama PJJ, karena pemerintah hanya memberikan bantuan kuota internet pada jenjang SD sampai perguruan tinggi.
"Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam jenjang PAUD tidak hanya berfokus kepada akademik anak, melainkan bagaimana anak mendapatkan stimulasi yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan anak" tutur ibu Nurjannah dalam pemaparan materinya. "Contoh sederhana kegiatan di rumah yang dapat dilakukan anak yaitu kegiatan perawatan diri (self-help skill)" tambah ibu Nurjannah.
Di dalam seminar tersebut juga disebutkan bahwa komunikasi yang efektif merupakan kunci utama dalam menjalankan kegiatan pembelajaran. "Saling memahami dan menyamakan perspektif merupakan kunci utama antara guru dan orangtua selama pembelajaran dirumah ini" ungkap ibu Azizah dalam pemaparannya.
Selain 2 narasumber yang memaparkan materi, dalam seminar tersebut dibantu oleh 2 Educarer Laboratorium TTKA Ceria PGPAUD FIP UNJ yang memberikan beberapa contoh bagaimana pelaksanaan PJJ pada anak usia dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H