Pemerintahan Presiden Joko Widodo memiliki perhatian khusus untuk terus membangun infrastruktur di Indonesia Timur, khususnya di Papua.
Hal ini penting mengingat infrastruktur berguna untuk membuka akses ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, Kementerian Perhubungan fokus untuk mengembangkan empat bandara di Papua Barat. Keempat bandara tersebut yakni Bandara Rendani Manokwari, Bandara Siboru Fakfak, Bandara Raja Ampat dan Bandara Domine Edward Osok Sorong.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta pembebasan lahan untuk pengembangan empat bandara di Papua Barat dipercepat.
Hal tersebut ia sampaikan usai mengadakan Rapat Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Provinsi Papua Barat di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan.
Adapun target penyelesaian Bandara Raja Ampat pada 2020, Bandara Rendani Manokwari pada 2021 dan Bandara Siboru Fakfak pada 2023, sementara Bandara Sorong hanya tinggal melengkapi fasilitas garbarata dan memperpanjang runway.
Pembangunan infrastruktur tersebut diharapkan akan meningkatkan efisiensi logistik dengan murahnya biaya logistik, meningkatkan efisiensi transaksi barang dan jasa, serta mendorong keberhasilan produk nasional berdaya saing.
Pengembangan empat bandara di Papua Barat ini menjadi bukti dari komitmen Pemerintah untuk mewujudkan konektivitas nasional melalui percepatan pembangunan infrastruktur di seluruh pelosok negeri, khususnya di desa, daerah pinggiran dan perbatasan.
Inilah usaha pemerintahan Presiden Jokowi untuk mewujudkan paradigma Indonesia-sentris, dimana pembangunan tak hanya terfokus di Jawa saja.