Lihat ke Halaman Asli

Sang Malam

Diperbarui: 17 November 2017   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sang Malam....

Pada pemilik cawan suci, aku berkata padamu

Sungguh susah jika hati itu adalah dua hati yang sedang bernyanyi.

Sungguh nestapa jika pertapa sedang membacakan suluk wirang,

sementara ayair-syairnya masih ingin membacakan kisahmu.

Wahai Sang Malam....Sang cinta Adam sepi, ...

Dengarlah, kalau gubug lemah itu sedang  terbaring dengan ratapan hati .

Yang berharap atas mimpi yang telah harus diciptakan olehmu.

Yang berbias atas rindu, yang  telah dijanjikan olehmu untuk disamakan.

Yang menjadi pilihan kekasih untuk sampai saatnya letih telah terganti.

Sang Malam ...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline