[caption caption="Katy Perry, memberikan beban yang sangat besar buat Coldplay. foto: katyperry.com"][/caption]"You are a mermaid and i'm drowning."
Sebaris kalimat itu dituliskan komedian asal Inggris, Russell Brand, saat ia menjalani kencan pertama dengan sang mantan istri, Katy Perry. Brand dibuat tenggelam oleh pesona dan kecantikan Katy dan tak henti-hentinya memanggil penyanyi asal California itu "putri duyung." Setelah Russell Brand, Katy Perry lagi-lagi menenggelamkan orang-orang Inggris. Mereka adalah Chris Martin, Jonny Buckland, Guy Berryman, dan Will Champion, kuartet yang menyebut diri dengan nama Coldplay.
Coldplay tak terbantahkan lagi merupakan band tersukses dalam rentang 20 tahun belakangan dengan sukses menjual tak kurang dari 80 juta kopi album. Lantas apa hubungan Katy Perry dengan Coldplay? Pentolan Coldplay, Chris Martin, mengakui bahwa dirinya mendengarkan lagu-lagu Katy ketika melakoni proses produksi album Ghost Stories.
Namun, bukan itu momen yang membuat Coldplay tenggelam oleh Katy. Pentas singkat berdurasi 12 menit dengan tajuk Super Bowl Halftime Show adalah panggung di mana band selegendaris Coldplay terlihat inferior di hadapan Katy Perry. Coldplay merupakan penampil Super Bowl Halftime Show edisi ke-50. Band peraih tujuh penghargaan Grammy itu punya curriculum vitae pas untuk manggung di hajatan olahraga akbar seperti Super Bowl.
[caption caption="Coldplay, menyuguhkan koreografi dan mosaik-mosaik apik di ajang Super Bowl. foto: Twitter @coldplay"]
[/caption]Salah satu tunggalan paling populer Coldplay, Viva La Vida, mengumandang di ruang ganti, FC Barcelona, persis sebelum klub sepak bola asal Spanyol itu bertempur di Final Liga Champion 2008/09 kontra Manchester United. Viva La Vida sukses menginspirasi pemain Barcelona sehingga mereka bisa mengalahkan Manchester United dan tampil sebagai kampiun. Menilik rekam jejak tersebut, Coldplay layak percaya diri bahwa mereka akan bisa menggairahkan Super Bowl yang merupakan panggung final kompetisi American Football. Jurus andalan langsung dikeluarkan Coldplay di depan. Begitu pertandingan antara Denver Broncos dan Carolina Panthers memasuki masa jeda babak, lagu legendaris Yellow muncul sebagai intro, sebelum akhirnya disambar dengan Viva La Vida.
Didaulat manggung di Super Bowl Halftime Show memunculkan kebanggaan sekaligus potensi jebakan. Karier gemilang seorang seniman panggung yang sudah dirintis selama berpuluh-puluh tahun harus diringkas dalam waktu hanya 12 menit! Ya, 12 menit! Karena itu, lumrah jika Coldplay berupaya mengeluarkan semua jurus. Koreografi-koreografi menarik tak cuma terhampar rapi di atas rumput Levi's Stadium, Santa Clara, California, tapi juga di tribun-tribun penonton.
Sajian yang disuguhkan Coldplay menarik, tapi tak cukup cantik dan atraktif untuk momen sekelas Super Bowl Halftime Show. Aura Super Bowl Halftime Show baru benar-benar muncul kala Bruno Mars, lalu kemudian Beyonce naik pentas. Menyengat dan bergairah! "Sebelum kedatangan Beyonce, Super Bowl Halftime Show, sangat enak untuk dinikmati, tapi kurang menyengat," tulis media Guardian.
[caption caption="Keputusan Coldplay mengajak Beyonce dan Bruno Mars dianggap sebagai blunder. foto: Twitter @coldplay"]
[/caption]Begitu Bruno Mars dan Beyonce beraksi, Chris Martin cs. bak hilang ditelan bumi. Seolah-olah penampil utama Super Bowl Halftime Show edisi ke-50 adalah Bruno Mars dan Beyonce dengan Coldplay sebagai pengiring. "Bahkan Chris Martin seperti berkata? Apa yang aku lakukan di sini?" tulis aktris Anna Kendrick di media sosial Twitter.
Pilihan Coldplay mengajak Bruno Mars dan Beyonce seperti sebuah blunder. Namun, barangkali sebelum gelaran Super Bowl Halftime Show edisi ke-50 dimulai, Coldplay sudah ngeper duluan dengan Katy Perry yang memasang standar sangat tinggi. Ya. Katy Perry adalah penampil utama Super Bowl Halftime Show ke-49, tepat satu edisi sebelum Coldplay. Katy tampil dengan repertoire sangat rapi.
[caption caption="Katy Perry, tampil spektakuler di Super Bowl Half Time Show ke-49. foto: Rollingstone.com"]
[/caption]Lagu, koreografi, pencahayaan, dan permainan animasi, semuanya disulam secara sempurna oleh Katy. Pencapaian Katy semakin tinggi, karena Guinness World Records menyatakan bahwa Super Bowl Halftime Show ke-49 berhasil menyedot animo 118,5 juta pasang mata di Amerika Serikat.
Perhelatan itu menjadi yang terunggul soal mengundang animo penonton layar kaca dalam sepanjang sejarah Super Bowl! Menilik kegemilangan Katy, terlihat betapa besar beban yang harus ditanggung Coldplay. Mereka dituntut menyajikan atraksi spektakuler pada edisi ke-50. Tuntutan itu dijawab Coldplay dengan mengajak Bruno Mars dan Beyonce, yang akhirnya malah berubah menjadi blunder.