Lihat ke Halaman Asli

Rindu Ini Adalah........Anu

Diperbarui: 1 Desember 2015   00:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"............Le...jangan kau banting pintu itu keras-keras....suatu saat kau akan begitu ingin membukanya lagi, sementara orang yang di dalam enggan memberimu ijin.." kata ibu suatu saat...beberapa detik setelah kubanting daun pintu triplek ruang depan...........

Ah....hari ini ini aku ingin pulang....sangat ingin pulang..semoga pintu itu masih bisa kubuka...dengan ringan dan...ah bolehkah aku berharap sejauh itu???

Tiba-tiba perjalanan ini tidak seperti perjalanan biasa...ya..PULANG....menjadi sesuatu yang istimewa...begitu mengharu biru...mendebarkan..dan berjuta perasaan yang begitu sulit kukenali sebelumnya...

Bertahun pergi tanpa pamit dan berita...

Langkahku begitu gemetar....jalan-jalan ini masih saja seperti dulu....bertabur daun bambu...dan beberapa buah gayam yang berserak di antaranya....dulu ini menjadi barang buruanku waktu kecil........ah bayanganku terjebak di tumpukan masa....menggemaskan, riang, begitu survive..sampai tiba di kisah itu....daun pintu dan ibuku...

Bu...saya pulang..........

Ada yang berubah...Pos Kamling dari bambu itu tak ada lagi...tempatku belajar tentang malam dan serangkaian petualangannya...tak ada lagi...gapura makam itu ...tak ada lagi....Buuu..saya pulang....

Halaman ini tak sekedar halaman bagiku...penuh keriangan dan kenangan tersimpan di lapis demi lapis debunya...tapi hari ini sepi....hanya aku benar ingin pulang..mengetuk pintu itu......entah siapapun yang akan membukanya..............

 

(Pemanasan..setelah lebih 3 tahun tidak beredar di komunitas ini, pernah tanpa pamit..tapi saya ingin pulang...)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline