Lihat ke Halaman Asli

Semangkuk Nasi

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bulan demi Bulan telah berlalu,Alhamdulillah waktu Ramadhan 1433 H telah tiba. Sungguh bahagianya hati menyambut bulan yang penuh berkah ini tiba, semua umat muslim begitu antusias menyambutnya. Subhanallah. . . .
Perlu kita ketahui bahwasannya salah satu kebahagian orang yang berpuasa yaitu manakala sahur tiba. Rasa hati semakin berdebar tatkala semangkung nasi telah berada dimeja. iya "Nasi" yang mana merupakan bahan pokok masyarakat indonesia, tanpa nasi seakan perut ini terasa kurang. iya bukan ??? Meskipun terlihat ketergantungan begitulah kenyataannya yang ada dan pantas untuk kita semua syukuri.
begitulah begitu berartinya nasi bagi kita.
Namun hal ini berbeda dengan sebagian kalangan yang berada didaerah pinggiran, mungkin kenikmatan yang mereka rasakan bisa dikatakan lebih bilamana dibandingkan dengan orang yang bergelimangan harta dan mungkin juga pembantu. Mereka bersusah payah siang dan malam untuk mencari "semangkuk nasi". Keringat mereka bercucuran seakan membasahi lautan, Namun mereka tidak berkecil hati dengan apa yang telah Allah berikan kepadanya. Sungguh hebat bukan mereka yang hidup didaerah pinggiran ??? Lantas bagaimana dengan kita sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline