Lihat ke Halaman Asli

Menanti Titik Terang Di Mahkamah Konstitusi

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari ini Mahkamah Konstutitusi akan memutuskan hasil sangketa pilpres 2014. Agenda yang sangat dinantikan oleh semua masyarakat direpublik ini. Dimana sebelumnya retentan persidangan telah dilalui, mulai dari mendengarkan penjelesan dari pihak pemohon, pihak termohon, peyampaian dari saksi dan saksi ahli. Dari rentetan tersebut tentu Mahkamah Konstitusi melalui 9 hakimnya mempunyai modal untuk memutuskan secara adil sagketa pilpres 2014 ini.

Sangketa pilpres yang akan diakhiri hari ini melalui keputusan Mahakamah Konstitusi hendkaknya bisa bekerja dengan netral memalui proses hukum yang menjunjung keadilan. Melihat tanggung jawab yang disandang oleh Mahkamah Konstitusi saat ini sangat besar. Nasib bangsa akan ditentukan hari ini. Perjalan lima tahun kedepan akan ditentukan hari ini. Gejolak politik akan ditentukanpada hari ini melalui keputusan sangketa pilpres. Maka dari itu diharapkan Mahkamah Konstitusi bisa menjaga marwah sebagai lembaga independen yang tidak bermuat kepentingan politik sedikitpun. Sehingga nantinya tidak ada pihak yang terzhalimi dengan keputusan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Konstitusi.

Setiap orang silahkan saja berkomentar atau menilai ini itu terkait sangketa pilpres. Apa lagi para pendukung dan sipatisan. Tidak ada larangan untuk berkomentar bahkan di republik ini diberi kebebasan untuk itu. Namun satu hal yang pasti semua permasalahan pada sangketa pilpres ini bermuara di Mahkamah Konstitusi. MK punya wewenang untuk memutusakan perkara sangketa pilpres.

Maka dari itu mari berikan dukungan kepada Mahkamah Konstitusi supaya bisa bekerja secara berani, professional, adil, jujur, bebas intervensi dari pihak manapun. Sehingga keputusan yang dikeluarkan dalam sangketa pilpres tetap menjaga keutuhan NKRI.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline