Lihat ke Halaman Asli

Starting Now I Love You Part 1

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Nicko menghela nafas  lega saat pesawat yang ia tumpangi berhasil mendarat mulus di bandara Charles de Gaulle,Paris setelah memakan waktu kurang lebih 20 jam untuk bisa sampai kesana.

Perjalanan yang sangat melelahkan baginya, apalagi tadinya ia harus transit ke Singapore dulu agar bisa sampai ke Paris, itulah alasan kenapa Nicko tidak pernah suka dengan perjalanan jauh, benar benar sangat menguras tenaga.

Nicko menoleh ke arah adik perempuannya yang masih tertidur pulas, tadinya Nicko juga sempat tertidur karena kelelahan namun ia sudah bangun 15 menit sebelum pesawatnya sampai.

“Cindy..bangun, kita sudah sampai.” Nicko mengguncang pelan pundak adiknya sehingga Cindy  terbangun.

Cindy menguap sesaat, lalu menoleh ke kanan dan ke kiri untuk memastikan penumpang yang lainnya sudah turun atau belum, lalu ia menoleh ke arah Nicko sambil tersenyum samar dan berkata “Benarkah?Akhirnya sampai juga.”

Nicko tersenyum kecil saat melihat wajah adiknya yang masih kelelahan itu.

“ayo turun, sepertinya yang lainnya sudah turun duluan.”Ajak Nicko sambil memakai tas punggungnya.

“Baiklah.”Jawab Cindy singkat lalu ia berdiri dari tempat duduknya dan berjalan keluar.

“Aduh, kalian sudah kelelahan ya?”Tanya seorang wanita paruh baya namun masih tetap terlihat cantik dan elegan ketika Nicko dan Cindy datang menghampiri mereka. Nicko hanya menjawab pertanyaan wanita yang tak lain ibunya itu dengan senyuman samar.

“sangat mom..Kenapa kita harus susah susah pindah  ke sini? Aku kan masih ingin tinggal di Jakarta.”Keluh Cindy sambil memasang wajah cemberut.

“Kau kan sudah tahu alasannya sayang, Ayah mu harus bertugas disini, sudahlah jangan mengeluh terus, nanti kamu juga akan terbiasa, lagipula Paris itu kan memang kota asal kamu dilahirkan.”Bujuk Mrs.Anderson sambil tersenyum menghibur, Cindy yang dihibur hanya diam seribu bahasa, entah karena dia sudah kelelahan atau merasa tak ada gunanya untuk mejawab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline