Lihat ke Halaman Asli

Selvina

Mahasiswa Sosiologi

Review Film: Wild Robot

Diperbarui: 29 Oktober 2024   13:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://www.nbc.com/sites/nbcblog/files/2024/

Film animasi karya Chris Sanders (How to train your dragon) ini berhasil banyak membuat penonton dan kritikus film takjub, mulai dari visual dan ceritanya yang sangat underrated. Seperti film-film animasi kebanyakan yang memang mengandalkan imajinasi serta visual effect yang amazing, film Wild Robot juga berhasil menyentuh penonton dengan alur ceritanya yang membuat terharu akan hubungan antara robot dan hewan-hewan yang hidup di pulau tersebut. Film ini berhasil membuat banyak penonton berurai air mata dan tersentuh akan kisah yang diangkat dalam film ini. Film yang simple, menyentuh dan sangat imajinatif. Dalam review film ini akan ada beberapa bagian spoiler yang mana jika kalian belum menonton atau berencana ingin menonton, saya harapkan untuk tidak membaca lebih kebawah lagi ya. 

Wild Robot bisa dikatakan sangat indah dan menargetkan segala usia sebagai penontonnya, ceritanya tidak berat dan cenderung ringan namun bisa menyentuh hati banyak penonton. Chris Sanders berhasil membangun skema film yang tidak memberikan traumatical issue yang berat untuk anak-anak, karena pada dasarnya animasi merupakan film yang bisa dinikmati oleh anak-anak. Film ini didasarkan pada sebuah buku anak-anak karya Peter Brown dengan judul yang sama. Film ini merupakan salah satu film animasi terbaik di tahun 2o24 dan termasuk film keluaran "DreamWorks" terbaik menurut pendapat pribadi penulis. 

Film ini mengisahkan sebuah robot modern di masa depan yang tersesat disebuah pulau yang hanya berisikan hewan-hewan liar, robot ini bernama ROZ, ia mencoba untuk bertahan dan beradaptasi di lingkungan yang semuanya menggunakan bahasa hewan. Akhirnya Roz berteman baik dengan seekor rubah bernama FINK dan tidak sengaja menemukan telur angsa yang terdampar. Akhirnya Roz berdua dengan Fink membesarkan anak angsa itu dan memberikan nama Brightbill, disinilah cerita dalam film dimulai. Dimana Roz yang merupakan robot dan Fink yang merupakan rubah berusaha untuk memberikan pelajaran tentang bagaimana bertahan hidup untuk seekor angsa, mengajarkan terbang dan migrasi. 

Secara keseluruhan ceritanya sangat matang dan indah, penonton dimanjakan dengan visual yang cantik dan realistis serta cast pengisi suara seperti Roz yang diperankan oleh Lupita Nyong'o dan Fink yang disuarakan oleh Pedro Pascal. Lupita berhasil membuat karakter Roz hidup dengan suaranya yang indah dan Pedro berhasil membangun karakter lucu dan humoris Fink dengan baik. Film ini mengandung banyak makna seperti parenting, kebahagiaan dan adventure alam liar yang menurut penulis pribadi menjadi sebuah kewajiban ditahun ini untuk menonton film "Wild Robot". Secara kesuluruhan penulis memberikan rating pribadi 9.5/1o untuk film ini, berdasarkan cerita, visual dan menyentuh hati. Kalian bisa menonton film "Wild Robot" secara langsung di bioskop atau kalau sudah tidak ada lagi di bioskop, bisa menunggu platform resmi untuk menayangkan film ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline