Lihat ke Halaman Asli

Selvina

Mahasiswa Sosiologi

Apa itu Kaum Proletar & Kaum Borjuis?

Diperbarui: 22 Agustus 2024   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://serikatnews.com/sejarah-permulaan-proletar-dan-borjuis/

Sebelum membahas mengenai Borjuis dan Proletar, hal utama yang harus diketahui adalah Ideologi Kapitalisme. sistem ini merupakan salah satu ideologi ekonomi yang paling banyak digunakan sejak revolusi industri di inggris pada abad ke-18. Dalam Kapitalisme, semua asset, modal, pabrik, tambang dan distribusi dimiliki secara pribadi dan diolah secara pribadi tanpa ada intervensi dari pihak ketiga maupun pemerintah. Pemilik modal inilah yanh disebut Karl Marx sebagai Borjuis.

Lalu, bagaimana dengan proletar? tentu sama kaum proletar merupakan kebalikan dari borjuis tentunya. Proletar adalah kelas pekerja, kelas buruh dan dibawah dari borjuis. Proletar tidak memiliki modal dan asset dan hanya punya tenaga untuk digunakan sebagai sumber pekerjaannya. Karl Marx menyebut bahwa proletar merupakan kaum yang rawan tertindas oleh kekuasaan yang dimiliki oleh kaum borjuis yang bisa meraih sumber daya. Mungkin di zaman modern kita sering mendengar istilah budak korporate atau modern slave, nah kaum proletar merupakan sebutan tradisional dari budak corporate tersebut. 

Istilah Borjuis-Proletar muncul dan diperkenalkan oleh Karl Marx (Karl Marx and the Concept of Social Class Struggle) atas penglihatannya terhadap buruh yang tertindas kekuasaan dari borjuis. Proletar terus bekerja berjam-jam dengan penghasilan rendah dan bahkan tidak mampu untuk bisa membeli barang produksi yang dilakukan. Apa yang proletar kerjakan tidak sebanding dengan apa yang mereka dapatkan dengan upah yang rendah. Dari hal inilah nantinya akan ada perjuangan kelas proletar terhadap borjuis. 

Istilah Borjuis-Proletar ini tidak akan bisa terlepas dari sangkut paut Karl Marx yang mecetuskan adanya konflik kelas sebagai salah satu titik pusat konflik dalam kehidupan masyarakat. Analisis Marxisme sangat kuat dengan teori konflik yang mengasumsikan bentuk dari konsolidasi bentuk dari kekacauan . Kapitalisme ini menciptakan dua kelas sosial secara nyata sangat berbeda dalam hal kekuasaan dan modal yaitu  BORJUIS - PROLETAR. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline