Lihat ke Halaman Asli

No Tittle

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


belum ada judul

Sunyi . . .
Sepi . . .
Sendiri . . .
Disini . . .

Gelap pekatnya malam menyelimuti galauku
Bintang terdiam bisu menyaksikan gundahku
Hiruk pikuk hewan malam meramaikan sepiku

Galau . . .
Dilema . . .
Gundah . . .
Bingung . . .

Rangkaian kata menjadi syair
Temani sendiriku
Guratan kecil berekspresi atas jiwaku
Mencari angin dimana ia singgah

Jauh
Dekat
Ada
Tiada
Mimpi
Nyata

Bersaksi malam pada pilunya hati
Tersenyum sang bulan atas ibanya hidup
Memancar sang kunang terangi hati

Diam
Perhatian
Datang
Pergi
Memberi
Menerima

Dekat tapi sangat jauh
Jauh tapi begitu dekat
Mimpi namun nyata adanya
Berharap dan sampai menerima
Menunggu akan ada yang menemu

aku
kau
dia
mereka
kita

Senang, kau tak tahu
Suka, kau menau
Diam, kau tak sadar
Menunggu, kau t'lah berlalu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline