Lihat ke Halaman Asli

[PUISI] Di Dalam Lamunan Hampa

Diperbarui: 26 Mei 2023   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Takdir merenggut senyum ibu dariku Seiring pagi yang kelam terluka Hatiku terpaut dalam rindu yang pilu Di dalam lamunan hampa yang membutakan mata

Sekarang kini  dirimu pergi jauh Meninggalkan kenangan dan cerita di lubuk hati

Hanya bayanganmu yang masih kuingat dengan tahu Menghiasi setiap langkahku di malam yang sepi.

Dulu kau adalah sinar dalam hidupku
Penyemangat saat hati gelisah tak karu-karuan
Kini hampa menyergap di sekelilingku
Membuat ku terasa hancur dalam sepi yang terangkai

Engkau bagaikan bintang yang kian menjauh
Namun cahayamu tetap terpancar dalam jiwa
Tiada hari tanpa rindu di dalam benakku
Ku renungkan masa lalu yang takkan terulang lagi

Ibu sayapmu kini terhampas oleh waktu
Tetapi kasih sayangmu tetap hidup dalam kalbu
Dalam doa dan kenangan kususun kata ini untukmu

Puisi ini mengalir mengurai haru yang tiada tergantikan.

Di dalam lamunan hampa aku merenung
Kepergianmu yang takkan pernah terhapus
Namun kutahu kau selalu berdampingan di sampingku

Menuntunku dalam hidup ini, hingga aku kembali ke rahmat-Mu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline