Pelabuhan peti kemas Palaran harus menggantikan pelabuhan Samarinda karena walikota Samarinda ingin memperluas dan pendapatan keuangan di kota Samarinda akan stabil dan juga menciptakan tata kota yang indah. sistem multiprosa. TPK Palaran memiliki luas 125.700 meter persegi dan dapat menampung kapal hingga 5.000 DWT dengan luas muat 5 .000 m2. TPK Palaran terdiri dari dermaga, lapangan peti kemas, area konstruksi, area parkir berpagar, taman dan area hijau.
"TPK Palaran dibangun di sini untuk mendongkrak perekonomian Samarinda Kalimantan Timur," kata Musyanif, Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk. Terminal Peti Kemas Palaran berkontribusi terhadap pendapatan daerah Kota Samarinda melalui Sumbangan Terminal Petikemas Palaran atau Hibah Pendapatan Asli Daerah, yang dianggap cukup untuk membiayai pembangunan daerah Kota Samarinda yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan. dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut. Selain pelabuhan baru, TPK Container juga merupakan pelabuhan yang akan digunakan sebagai tempat pengembalian barang seperti sembako, yang nantinya akan didistribusikan ke seluruh wilayah Kalimantan Timur.
"Hubungan industri antara perusahaan dengan pemerintah, perusahaan container dan pekerja berjalan dengan sangat baik. Container sebagai pengelola dana CSR dilaksanakan secara mandiri, sehingga untuk masyarakat sendiri jika ingin mengajukan Container untuk mengelola subsidi sebaiknya mengirimkan proposal dan RAP. Bagi pemerintah sendiri, terminal peti kemas selalu memberikan sejumlah dana Kepada pemerintah kota Samarinda, yang bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran dan pertumbuhan ekonomi kota Samarinda yang besar, terminal peti kemas juga membantu masyarakat sekitar untuk hidup lebih baik dan lebih sejahtera karena menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan para pekerja yang bekerja di sana", tutur Joko Prasetya selaku anggota perusahaan.