Lihat ke Halaman Asli

Kesejahteraan Untuk Indonesia

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1423739546925478414

[caption id="attachment_368493" align="aligncenter" width="333" caption="serru.com"][/caption]

Dalam statistik, Indonesia masuk dalam 16 negara terbesar di dunia karena kekayaan yang dimiliki. Indonesia juga dikenal punya wilayah yang luas dengan jumlah penduduk nomor empat di dunia.

Namun yang menyedihkan, pendapatan perkapita US $ 4.900 membuat kesejahteraan sebagian besar masih dirasa rendah karena cuma menempati ranking 126 dunia. Ini jauh di bawah Malaysia yang berada di peringkat 69 dan Thailand di peringkat 92 dan China berada di peringkat 93. Indonesia, bahkan di bawah Sri Lanka yang menempati rangking 116 dunia.

Rendahnya tingkat kesejahteraan penduduk negara, ditunjukan dengan fakta bahwa jumlah penduduk miskin masih tinggi, yaitu sebanyak 28,55 juta atau 14 persen dari seluruh penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa. Dari jumlah pendudukmiskin itu, 63 persen berada di pedesaan dengan mayoritas petani dan nelayan.

Karena itu, Indonesia memang menghadapimasalah mendasar berupa berbagai kesenjangan sosial dan ekonomi, serta kesenjangan antar daerah dan antar kawasan, serta infrastruktur yang tidak merata. Ini merupakan perjuangan nyata Indonesia.

Karena itu, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) di bawah Hary Tanoesoedibjo yang sudah mendeklarasikan diri minggu lalu cocok dengan apa yang harus diperjuangkan Indonesia saat ini yaitu memerangi Kemiskinan.

“ Untuk Indonesia Sejahtera” adalah motto Partai Perindo. Dengan visi ini diharapkan Partai ini dapat membantu negara mengurangi kemiskinan. Dan tentu saja, negara akan terbantu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline