Sebelum membahas tentang awal dari pembentukkan akhlak anak yang dimulai dari calon pasangan. Mari kita bahas mengapa akhlak ini sangat penting untuk dipelajari dan dibentuk. Secara singkat, akhlak merupakan tingkah laku atau tabiat yang menjadi sifat seseorang, yang mana hal tersebut melekat pada diri seseorang sehingga melahirkan perbuatan - perbuatan, terutama perbuatan yang baik.
Tujuan kita diciptakan adalah untuk beribadah kepada allah. Kemudian, allah akan memberikan kita imbalan hari akhirat . Akhlak ini menjelaskan kepada kita agar tidak keluar dari tabiat kita yang seharusnya. Dia adalah jalan yang lurus, sebagaimana mungkin itu bentuk jawaban dari setiap do'a kita ketika sholat pada surat al fatihah. Apabila kita tidak keluar dari tabiat tersebut, maka kebahagiaan dunia dan akhiratlah yang akan kita dapatkan. Itu adalah kunci "surga". Kita semua pasti ingin mendapatkannya dan berharap orang yang kita sayangi juga mendapatkannya. Baik itu dari sisi kerabat, sahabat, keluarga, apalagi setiap orang tua pasti menginginkan anak anaknya mendapatkan kunci surga dan memberikannya syafaat .
Lingkungan kitalah yang mendorong kita untuk mendapatkan kunci surga tersebut. Fitrahnya manusia itu dilahirkan dalam keadaan islam. Orang tuanyalah yang menjadikan anaknya beragama dan mendidiknya untuk berakhlak.
Apakah dia bisa menjadi ayah atau ibu yang baik untuk annakku?. Pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang seharusnya ditimbulkan saat mendapatkan calon pasangan. Sebelum memilih pasangan, pikirkanlah bahwa calon pasanganmu tersebut akan menjadi ibu atau ayah dari anak -anakmu. Pikirkanlah apakah dia cocok untuk anak- anakmu dan bisa menjadi ayah atau ibu yang baik atau tidak?.
Standar kecantikkan adalah standar yang bagus. Akan tetapi kecantikkan akan hilang dimakan waktu. Sedangkan seseorang yang memiliki akhlak yang baik, akan memiliki aura kecantikkannya tersendiri. Orang tua yang baik, akan mendidik akhlak yang baik juga terhadap anaknya. Sebagaimana yang telah diperintahkan rasulullah saw agar mengutamakan agama yang baik dan keturunan yang baik dalam memilih pasangan. Terutama jika ia merupakan seorang penghafal al-qur'an. Namun apabila sudah terlanjur menikah, maka sangat perlu lebih mendalami agama serta mendidik anak sesuai dengan ajaran islam.
Perlu diperhatikan bahwa awal yang baik, insya allah akan mendatangkan akhir yang baik pula. Dalam islam berpacaran bukan awal yang baik untuk sebuah pernikahan. Seeorang yang baik akhlaknya tidak akan berpacaran. Dan sebagaimana yang telah Allah sebutkan dalam al quran surat An- Nur ayat 26, bahwa orang yang baik akan bertemu dengan orang yang baik pula. Jodoh itu merupakan cerminan diri. Intinya, agar mendapatkan pasangan yang baik, kita perlu memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik.
Untuk mengakhiri artikel ini, saya ingin memberikan sedikit kutipan. " pilihlah dia yang sederhana, namun menjadikanmu istimewa. Dia yang bercanda hanya untuk melihatmu tertawa, namun serius membimbingmu kesurga."https://images.app.goo.gl/r4pdd5pTv7vDGPxt6