Lihat ke Halaman Asli

Selvia Indrayani

Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Raga dan Senja

Diperbarui: 12 Mei 2022   02:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Pixabay)

Bila lentera redup kehilangan bahan bakarnya
Demikan hidup saat menjelang senja
Berpendar asa saat daya tiada
Hanya pasrah pada Sang Kuasa

Daya hanyalah masa
Di saat manusia merasa muda
Congkak menghampiri raga
Saat insan disebut belia

Ada masa di mana kebanggaan tiada makna
Hanya kenangan yang tersisa
Hadirkan rindu di balik sukma
Menyeruak singgahkan  nestapa

Andaikan raga takkenal senja
Mungkin manusia akan jemawa
Senja hardik segalanya
Dari keangkuhan yang tercipta

Raga adalah titipan semata
Takada yang bisa abadikannya
Dalam kelemahan manusia harus terima
Ada kuasa yang lebih tinggi darinya

Bekasi, 12 Mei 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline