Lebaran tahun ini terasa istimewa bagi keluarga kami. Di mana kami akhirnya bisa berkumpul dengan keluarga besar. Setelah tahun sebelumnya Lebaran di rumah saja, akhirnya tahun ini bisa bertemu dengan keluarga besar yang ada di beda kota.
Silaturahmi kepada saudara dan tetangga menjadi hal yang mayoritas dilakukan saat Lebaran tiba. Bermaaf-maafan dan pastinya diisi dengan cerita seru yang selama ini tertunda. Semua sudah ada di kepala dan rasanya tidak sabar menunggu hari kemenangan itu tiba.
Keluarga kecil kami memang tidak memeluk agama Islam. Akan tetapi, keluarga besar kami beraneka keyakinan. Dari keluarga yang berbeda keyakinan inilah kami belajar bagaimana bisa bertoleransi dan tetap mengasihi serta menghargai.
Di saat Lebaran tiba, kami biasanya sudah menyiapkan berbagai hal sebelum berkunjung antara lain:
1. Menyiapkan bingkisan
Bingkisan ini ada yang kami kirimkan dan ada pula yang dibagikan bersamaan ketika melakukan silaturahmi. Pastinya ada perasaan tidak enak jika datang dan hanya bawa badan saja. Sekadar buah tangan kue atau buah-buahan, bisa menjadi teman saat bersilaturahmi.
Dalam menyiapkan bingkisan, memang tergantung pada keluarga yang akan didatangi dan kemampuan kami. Keluarga yang didatangi memang juga tidak mewajibkan untuk membawa bingkisan. Namun, biasanya bingkisan yang dibawa sebagian besar adalah makanan dan dibuka serta dinikmati bersama saat keluarga besar berkumpul.
Menyiapkan bingkisan sebaiknya memang dilakukan perencanaan jauh hari sebelumnya. Hal ini untuk menghindari harga yang melambung serta ketidaksesuaian harapan dengan kenyataan. Misalnya saja jika ingin membeli kue kering, pastinya lebih baik melakukan pemesanan sehingga mendapatkan kue yang baru dan terpercaya.
2. Menyiapkan masakan
Biasanya, keluarga kecil kami tidak memasak ketupat karena selalu diminta datang dan pasti mendapatkan ketupat untuk disantap di tempat dan dibawa pulang. Tahun ini agak berbeda karena kami berinisiatif gantian yang membawa ketupat untuk santap bersama. Ternyata usulan ini disambut gembira.