Lihat ke Halaman Asli

Selvia Indrayani

Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Menepis Sepi

Diperbarui: 31 Agustus 2021   04:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Pexels-1474157)

Diam berpagut dengan sunyi pada jalanan yang kelam
Jajaran makanan bergeming dan enggan menyapa pelanggan
Nyanyian nyaring dari perut yang belum terisi meramaikan malam
Celoteh binatang malam takterdengar dan memilih diam

Dinyanyikannya beberapa bait lagu untuk temani diri
Entah berapa kali harus bertahan dalam kondisi seperti ini
Diam bukan pilihan untuk keluar dari siksa diri
Harus ada pembuktian akan hidup berarti

Lantunan ayat suci telah dipanjatkan
Menyingkap hati yang diliputi keraguan
Bagaimana cara kerja Tuhan
Hadirkan kuat saat kelaparan

Sepinya hati takdapat bersatu dengan kepercayaan
Dalam kelemahan dan putus asa, masihkah percaya Tuhan
Ditepisnya rasa yang terlena karena kelaparan
Dibalutnya sunyi dengan setitik iman

Bekasi, 31 Agustus 2021

Baca juga: Tawa Tanpa Luka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline