Lihat ke Halaman Asli

Selvia Indrayani

Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Secangkir Kopi

Diperbarui: 7 Juli 2021   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pexels.com

Secangkir kopi kuhidangkan untukmu pagi ini
Seperti pagi yang lalu, engkau hadir di serambi
Gemercik air di taman menemani bagai melodi
Ikan pun menyapa dengan tarian sejukkan hati

Kunikmati kehangatan saat menemani
Pembicaraan mengalir tanpa basa basi
Karena hati menghargai dan saling isi

Rasa pahit itu menjadi semangat untuk dirimu
Siap menapaki hari walau lelah menunggu
Lelahmu jadi perenungan bagi diriku

Secangkir kopi pagi tadi menjadi saksi
Bahwa hidup ini takada yang abadi
Manusia hanya bisa memaknai
Setiap peristiwa berarti

Secangkir kopi pagi tak dapat kuberikan lagi
Aku hanya bisa terdiam ditemani sepi
Menanti tawa sang pecinta kopi
Terbaring dalam sunyi

Bekasi, 7 Juli 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline