Lihat ke Halaman Asli

Selvia Indrayani

Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Kisah Babi Ngepet Depok Mengingatkan Keteladanan Nabi Yusuf

Diperbarui: 3 Mei 2021   19:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.sakolaku.com

Dalam sepekan terakhir, dunia maya dihebohkan dengan kisah babi ngepet di Depok. Tempat yang tidak jauh dari ibu kota dan telah terjamah teknologi, tetapi masyarakatnya masih percaya dengan hal mistis.

Jika ditelusuri, ternyata ada sebab yang serupa dengan apa yang dialami zaman Nabi Yusuf. Ada dua hal yang menjadi pemicu terjadinya kisah ini:

1. Iri Hati

Nabi Yusuf adalah anak dari Nabi Yakub. Di antara saudara-saudaranya, Yusuf memiliki wajah paling tampan dan paling disayang oleh ayahnya. Hal ini menimbulkan rasa iri di hati saudara-saudaranya.

Setiap manusia telah dibekali dengan kelebihan yang berbeda. Tinggal kelebihan itu mau dipergunakan atau tidak. Kelebihan atau kemampuan yang dimiliki akan mendatangkan sukses jika diasah setiap hari. Proses menjadi sukses antara seorang dengan yang lain juga tidak sama. Ada yang harus bekerja menggunakan tenaga, tetapi ada pula yang bekerja menggunakan pikiran untuk mencapai suksesnya. Bekerja dan berpenghasilan dari rumah juga bukan hambatan mencapai sukses bukan?

Sikap iri telah ada sejak dahulu, menjadi pemicu perselisihan, dan bersifat merugikan. Melihat kelebihan orang lain bukanlah sebuah hambatan. Justru dengan kelebihan orang lain, dapat menutupi kekurangan kita. Demikian pula kelebihan kita dapat menutupi kekurangan orang lain. Itulah hakikat hidup yang sesungguhnya agar saling melengkapi.

2. Persekongkolan

Yusuf pernah dibuang ke sumur. Hal ini justru dilakukan oleh orang-orang yang terdekat dengannya, yaitu saudaranya. Ada perencanaan sebelum terjadinya hal tersebut.

Terjadinya kisah babi ngepet Depok juga diawali dari sebuah perencanaan yang dilakukan bukan hanya oleh satu orang. Ada pihak yang mendukung sehingga masyarakat mendapatkan skenario kisah babi ngepet.

Kisah babi ngepet Depok mengingatkan diri akan keteladanan Nabi Yusuf. Ada empat hal yang dapat diteladani dari Nabi Yusuf:

1. Memiliki Keyakinan pada Sang Pencipta

Ketika Nabi Yusuf dilemparkan ke dalam sumur dan menjadi budak, ia percaya akan pertolongan Allah. Dijual dan menjadi budak dilalui dengan penuh keyakinan akan pertolongan Allah. Hingga pada akhirnya Yusuf dapat menjadi seorang pemimpin melalui berbagai proses yang tidak nyaman.

Seorang yang memiliki keyakinan pada Allah memiliki pandangan fokus dalam menapaki kehidupan. Kesulitan yang terjadi bukan dianggap sebagai bencana, tetapi sebagai sebuah jalan mencapai sukses.  

2. Tetap Berkarya dengan Kemampuan yang Ada

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline