Fenomena pelanggaran norma sudah sering kita temukan dilingkungan kita sehari-hari, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa bahkan lanjut usia. fenomena ini sudah menjadi makanan sehari-hari kita yang biasa diberitakan di media-media sosial maupun berita-berita nasional, sehingga tidak menutup kemungkinan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi sudah menjadi suatu kebiasaan yang dianggap biasa padahal jika diteliti lebih dalam, pelanggaran inilah yang membuat pertumbuhan dan perkembangan karakter bangsa menjadi terganggu.
banyak kejadian-kejadian yang menyalahi norma yang terjadi akhir-akhir ini seperti maraknya pedofil, pelecehan seksual dibawah umur, pembunuhan, penganiayaan, korupsi, pelanggaran HAM, dan masih banyak lagi penyalahan norma yang terjadi disekitar kita. karakter bangsa juga bisa terganggu terlebih jika oknum yang seharusnya memberikan contoh dan memberikan ilmu pengetahuan malah merekalah yang menyalahi norma, lantas bagaimana dengan nasib negara kita jika orang-orang penting saja berbuat demikian?
Pemerintah sendiri juga mulai sadar akan kebobrokan karakter di Indonesia, yang dibuktikan dengan dikeluarkannya kurikulum 2013 yang berorientasi bukan hanya pada hasil pembelajaran peserta didik, namun juga menekankan pada proses pembelajaran guna membentuk karakter peserta didik yang sesuai standar. Tetapi, sebaik apapun program pemerintah, akan sia-sia bila tidak didukung oleh seluruh elemen negara.
Satu alasan yang bisa menjelaskan terjadinya berbagai fenomena diatas ialah krisis karakter yang saat ini tengah melanda negara ini. Perlu diketahui, karakter dibangun melalui komponen-komponen kecerdasan otak yang terbagi menjadi IQ (Intelligence Quotient), EQ (Emotion Quotient) dan SQ (Spiritual Quotient).
ketiga komponen tersebut sangatlah penting dan saling berhubungan satu sama lain, jika salah satu dari tiga komponen tersebut hilang, maka gagallah upaya dalam membentuk karakter bangsa yang didasari dengan akhlak. maka dari itu standarisasi yang paling tepat dalam membangun karakter bangsa adalah dengan memiliki ketiga komponen tersebut.
Dalam ajaran Islam, ada 5 akhlak dasar yang harus dimiliki individu guna terciptanya karakter yang sempurna, atau yang sering diistilahkan sebagai mabadi khoiru ummah/mabadiul khomsah (5 Pondasi dasar guna membentuk masyarakat yang terbaik).
1. jujur
2. amanah dan menepati janji
3. konsisten
4. adil
5. saling tolong menolong