Kelompok KKN 148 Narabaswara UIN Jakarta gelar kegiatan Nara Mengajar Kesetaraan dan Lawan Perundungan dengan tema "Aku Berdiri untuk Berani Lawan Kekerasan!". Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (11/8/23) di MTs Nurul Inayah, Desa Pagenjahan, Kec. Kronjo, Kab. Tangerang.
Acara ini berangkat dari pemikiran bahwa semua anak harus diperlakukan secara setara, baik antara anak laki-laki dan perempuan, maupun relasi anak dengan orang tuanya. Oleh karenanya, menjadi penting untuk mengajarkan nilai-nilai kesetaraan sejak usia dini.
Kegiatan dilakukan dengan melalui beberapa siklus, yakni siklus 1 yang berupa pengutaraan pendapat, siklus 2 dengan metode problem solving, dan siklus 3 yakni mendengarkan pemaparan materi.
Siklus pertama di dalamnya siswa dibagi menjadi empat kelompok dan diminta untuk menuliskan satu kata yang langsung terlintas ketika mendengar diksi "laki-laki" dan "perempuan". Siswa menulis di sticky notes yang telah dibagikan oleh mahasiswa dan kemudian ditempel di karton yang terpasang di depan kelas.
Selanjutnya, pada siklus kedua, tiap kelompok diminta mengambil 2 kartu yang berbentuk es krim yang di dalamnya terdapat pernyataan mengenai ketidaksetaraan gender.
Selanjutnya, perwakilan kelompok sebanyak dua orang siswa diminta untuk menanggapi pernyataan yang didapatkan.
Kemudian, pada siklus ketiga, para siswa menyimak buklet mengenai kesetaraan gender dan pendidikan seksual yang dipaparkan oleh mahasiswa, yakni rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Perbedaan sex dan gender: Selvia Parwati Putri (mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
2. Jenis-jenis ketidaksetaraan gender: Inez Eleazar Mas'ud (mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam)
3. Dampak ketidaksetaraan gender: Inez Eleazar Mas'ud (mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam)
4. Definisi dan contoh tindak kekerasan seksual: Aisyah (mahasiswi Hukum Ekonomi Syariah)