A.PENGERTIAN DAN FUNGSI METODE
cara,teknik atau prosedur dan kata'' Pengertian metodologi adalah ilmu tentang metode terutama cara yang di gunakan untuk mengejar suatu bidang ilmu. Metodologi juga dapat di artikan sebagai analisis teoritis sistematis . Secara etimologi,metodologi berasal dari kata ''metodos ''yang artinyalogos ''artinya ilmu. Metodoogi juga bisa di sebut cara untuk memecahkan masalah . Metodologi penelitian mencakup Pembentukan konsep ,preposi,model hipotesis,teori. Metodologi juga merupakan ilmu ilmu atau cara yang di gunakan untuk memperoleh kebenaran,tergantung realitas yang sedang di kaji . Dalam bahasa inggris kata ini di tulis method dan bangsa arab menterjemahkannya dengan thariqat dan manhaj.[1]
[1][1][1]Metodologi dalam studi Islam memiliki beberapa fungsi penting yang membantu dalam memahami, menganalisis, dan mengembangkan pemikiran serta praktik keagamaan. Berikut adalah beberapa fungsi metodologi dalam konteks studi Islam:
Pemahaman Teks Suci: Metodologi membantu dalam interpretasi Al-Qur'an dan Hadis dengan pendekatan yang sistematis, memastikan pemahaman yang kontekstual dan akurat.
Analisis Konteks Sejarah: Metodologi memungkinkan peneliti untuk menganalisis konteks sejarah, sosial, dan budaya yang melatarbelakangi perkembangan ajaran dan praktik Islam, sehingga memberikan pemahaman yang lebih dalam.
Kritik terhadap Sumber: Metodologi menyediakan alat untuk mengevaluasi keaslian dan kredibilitas sumber-sumber Islam, baik teks maupun tradisi lisan, membantu membedakan antara otentik dan yang tidak.
Studi Komparatif: Dalam studi Islam, metodologi memungkinkan perbandingan antara ajaran Islam dengan tradisi keagamaan lain, yang dapat memberikan wawasan tentang kesamaan dan perbedaan.
Pengembangan Pemikiran: Metodologi mendukung pengembangan pemikiran Islam kontemporer dengan cara mengintegrasikan pemikiran klasik dan modern, serta mendorong dialog antar disiplin ilmu.
Penerapan Praktis: Metodologi dalam studi Islam juga membantu dalam penerapan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks pribadi maupun sosial, melalui studi tentang etika dan hukum Islam.
Penelitian Interdisipliner: Metodologi memungkinkan integrasi antara studi Islam dengan disiplin ilmu lain seperti sosiologi, psikologi, dan antropologi, memperkaya pemahaman tentang fenomena keagamaan dalam masyarakat.