Lihat ke Halaman Asli

Selsa

TERVERIFIKASI

blogger

Fana

Diperbarui: 3 Agustus 2021   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

selayak sayatan jiwa Sapardi di gemulainya Sajak Tafsir
aku selembar daun terakhir yang bertahan di ranting yang membenci angin
sendiri mengeja sunyi
menanti kalam meluruhkan pada tanah
kering...
lalu tiada
seperti diriku
menunggu jatuh dalam bisu yang riuh oleh resah

aku selembar daun terakhir yang tak kan pernah bisa melihatmu bahagia
ajal telah menjelangku
dan serapalan doa meninggalkan jejak luka

#kedu 2 Agustus 21

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline