gigil kabut melukakan
serentetan kenangan membayang
lekat, lekat di kedipan sayu
perih lahirkan sesal
tanya tak terjawab pekatnya kelam
aku memilu di ujung pagi
tak sempat kueja subuh
terpuruk di tepian takdir
menanti ajal enggan bergulir
derai derai pedih
membawaku pada sebuah rindu