di ribuan musim yang telah berlalu
pernah aku tuliskan puisi tentangmu
tentang sebuah penantian maha perih
tentang matahari yang berpaling dari tatapanku
tentang tenggelamnya seribu asa bersama mimpi
di ribuan jarak dan waktu yang memisah raga
kembali kutulis puisi tentangmu
meski takdir telah berlaku
meski catatan kisah tak seindah pelangi
meski tak lagi sanggup menyatukan peluk
puisi tentangmu tersemat di jiwa